RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : …………………………………………………… Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x
kegiatan belajar)
Kompetensi Inti : 8.
Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan
olahraga dalam bentuk sederhana
dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.
Kompetensi
Dasar : 8.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai,
semangat, percaya
diri
Materi Pokok : Lari jarak pendek 50 meter dengan start
jongkok
Indikator :
-
Menunjukkan sikap semangat saat
pembelajaran
-
Menunjukkan sikap sportivitas saat
pembelajaran
-
Menunjukkan sikap percaya diri saat
lari pembelajaran
- Menunjukkan sikap kedisiplinan saat pembelajaran
- Menunjukkan sikap menghormati guru dan sesama siswa saat pembelajaran
berlangsung
- Pada aba-aba bersedia, melakukan posisi jongkok, dengan kedua
tangan berada di depan garis start dan salah satu kaki berada di depan sejajar
dengan tangan dan satu kakinya berada di belakang saat start.
- Pada aba-aba siap, melakukan posisi pinggul diangkat sedikit lebih
tinggi dari kepala saat start.
- Melakukan gerakan tangan, diayunkan kedepan atas, membentuk sudut
45° saat lari.
- Melakukan badan condong ke depan saat lari.
- Melakukan pandangan kedepan saat lari.
- Melakukan langkah kaki secepat mungkin saat lari.
- Melakukan dada secepat mungkin dicondongkan kedepan bersamaan
dengan kaki menginjak garis saat finish.
A.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
diharapkan siswa dapat:
-
Menunjukkan sikap semangat saat
pembelajaran
-
Menunjukkan sikap sportivitas saat
pembelajaran
-
Menunjukkan sikap percaya diri saat
lari pembelajaran
- Menunjukkan sikap kedisiplinan saat pembelajaran
- Menunjukkan sikap menghormati guru dan sesama siswa saat
pembelajaran berlangsung
- Pada aba-aba bersedia, melakukan posisi jongkok, dengan kedua
tangan berada di depan garis start dan salah satu kaki berada di depan sejajar
dengan tangan dan satu kakinya berada di belakang saat start.
- Pada aba-aba siap, melakukan posisi pinggul diangkat sedikit lebih
tinggi dari kepala saat start.
- Melakukan gerakan tangan, diayunkan kedepan atas, membentuk sudut
45° saat lari.
- Melakukan badan condong ke depan saat lari.
- Melakukan pandangan kedepan saat lari.
- Melakukan
langkah kaki secepat mungkin saat lari.
- Melakukan
dada secepat mungkin dicondongkan kedepan bersamaan dengan kaki menginjak garis
saat finish.
B.
Materi Pembelajaran :
1.
Pengertian lari
Lari
jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak
400 m. Oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah
kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat
dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi
pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
2.
Pengertian Start
Start merupakan sikap permulaan atau
awalan pada waktu akan melakukan jalan atau lari (terutama dalam sebuah
perlombaan) dengan kaki atau tangan tidak boleh menyentuh batas.
Dengan kata lain, posisi kita harus berada di belakang garis batas.
Barangsiapa melanggar peraturan ini, peserta lomba yang melakukannya akan
dinyatakan melakukan “start salah”, yang kemungkinan akan membuatnya
didiskualifikasi.
3.
Macam-macam Start
Macam-macam start atau awalan dalam
olahraga atletik cabang lari terdiri atas tiga jenis. Pertama adalah
start jongkok, kedua start melayang, dan terakhir start berdiri. Tiap gerakan
strat biasanya disesuaikan dengan jarak yang akan ditempuh. Bagaimana sikap
yang dianjurkan dalam melakukan masing-masing start tersebut? Berikut adalah
penjelasannya.
a. Start
Jongkok
Strat jongkok merupakan jenis start
yang biasa digunakan ketika hendak melakukan lari jarak pendek (50 meter) yang
biasa disebut sebagai lari cepat atau sprint. Dalam praktiknya, ketika
hendak melakukan start ini biasanya selalu menggunakan balok start sebagai
tumpuan kaki. Gerakan start jongkok ini dapat kita bagi menjadi tiga tahapan,
yakni sikap start pada saat aba-aba “bersedia”; sikap start pada saat aba-aba
“siap”; dan sikap start ketika melakukan start. Berikut ini akan dijelaskan
gerakan-gerakan yang dilakukan pada masing-masing tahapan.
· Sikap Start
pada Aba-aba “Bersedia”
Pada aba-aba “bersedia”, pelari maju
sedikit ke depan garis start. Kemudian diikuti dengan gerakan melangkahkan kaki
ke belakang untuk menempatkan kaki bertumpu pada balok start. Kaki yang
dianggap lebih kuat sebaiknya ditempatkan di bagian depan. Beberapa hal penting
yang harus diperhatikan pada sikap start ini, yaitu sebagai berikut.
-
Letak tangan lebih lebar sedikit dari lebar
bahu. Jari-jari dan ibu jari membentuk hurup V terbalik, bahu condong ke depan,
sedikit di depan tangan dan lurus.
-
Kepala diatur sedemikian rupa hingga leher
tidak tegang, rahang kendor, mata memandang ke lintasan kira-kira 2 meter di
depan garis start.
-
Tubuh jangan sampai tegang dan diusahakan
serileks mungkin.
-
Pusatkan perhatian pada aba-aba selanjutnya.
-
Jarak letak kaki terhadap garis start
tergantung dari bentuk sikap start yang digunakan, yaitu bunch start,
medium start, medium elongated start, dan elongated start.
· Gerakan
pada Aba-aba “Siap”
Ketika mendengar aba-aba “siap”,
gerakan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
-
Angkat panggul ke arah depan atas dengan
tenang sampai sedikit lebih tinggi dari bahu. Dengan demikian, garis punggung
sedikit menurun ke depan. Berat badan lebih ditumpukan di bagian depan.
Sikap ini dipertahankan dengan cara menjaga keseimbangan sekitar 2 detik hingga
aba-aba berikutnya diperintahkan (biasanya berupa bunyi pistol).
-
Kepala rendah, leher tetap rileks, pandangan
ke bawah, sekitar 2 meter di depan garis start.
-
Lengan tetap lurus, siku jangan bengkok.
-
Pada waktu mengangkat panggul, sebaiknya
disertai dengan menarik nafas dalam-dalam.
-
Pusatkan pikiran pada aba-aba selanjutnya
atau bunyi pistol.
· Gerakan
Start
Gerakan yang harus dilakukan pada
waktu mendengar bunyi pistol atau aba-aba “ya” adalah sebagai berikut.
-
Ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan
ke belakang dengan kuat.
-
Kaki kiri menolak balok start dengan kuat,
kemudian kaki kanan melangkah secepat mungkin, serendah mungkin, dan secepatnya
mencapai tanah. Langkah pertama ini kira-kira 45-75 cm di depan garis batas
start.
-
Berat badan harus meluncur ke depan. Dari
sikap jongkok berubah ke sikap lari, berat badan harus naik sedikit demi
sedikit. Jangan sampai membuat gerakan ke samping.
-
Langkah lari makin lama makin melebar. Enam
sampai Sembilan langkah pertama merupakan langkah peralihan dari
langkah-langkah start ke langkah-langkah lari dengan kecepatan penuh.
-
Secara berangsur-angsur, pandangan mata
dialihkan ke garis finih.
-
Selama lari, bernafaslah seperti biasa karena
menahan nafas berarti akan menegangkan badan.
-
Terdapat beberapa kesalahan yang harus
dihindari pada waktu melakukan start, khususnya bagi pemula, adalah sebagai
berikut.
-
Mengangkat panggul dengan geraklan yang
terlalu cepat dan mendadak sehingga mengganggu keseimbangan badan yang
mengakibatkan harus menunggu lebih lama untuk melakukan gerakan selanjutnya.
Ini biasanya yang menyebabkan pelari melakukan kesalahan terlalu awal, sebelum
ada aba-aba berikutnya atau bunyi pistol diberikan, dan akan mendahului pelari
lain sehingga dinyatakan “start salah”.
-
Mengangkat panggul ke atas terlalu tinggi
sehingga pada waktu melakukan gerakan start, terlalu cepat lari tegak dan ini
akan mengakibatkan kecepatan si pelari menjadi berkurang.
-
Leher terlalu tegang karena memandang terlalu
jauh ke depan.
-
Jangan mencuri start karena hal ini akan
merugikan Anda. Berlatihlah dengan memusatkan perhatian pada aba-aba untuk
mempertajam reaksi start.
-
Sebelum melakukan start, sebaiknya melakukan
pemanasan terlebih dahulu dengan baik, misalnya dengan melakukan percobaan.
Tujuannya untuk menghindari risiko cedera.
b.
Start Melayang
Start melayang digunakan dalam lari
jarak menengah, khususnya lari sambung atau estafet, terutama pada pelari kedua,
ketiga, dan keempat. Pelari pertama dalam estafet biasanya menggunakan start
jongkok. Gerakan start melayang ini tidak sesulit start jongkok. Berikut adalah
gerakan yang dilakukan pada saat melakukan start melayang.
-
Posisi badan berdiri agak condong ke depan.
-
Pandangan ke depan.
-
Salah satu kaki di depan dengan berat badan
bertumpu pada kaki depan.
-
Kaki yang belakang digunakan sebagai pengatur
keseimbangan.
c.
Start Berdiri
Start berdiri diigunakan dalam lari
jarak jauh, seperti dalam lari maraton dan lari lintas alam. Start berdiri ini
merupakan gerakan start yang paling mudah karena tidak memerlukan teknik khusus
selain berdiri dan fokus pada aba-aba.
4.
Pengertian Finish dan Tekniknya
Setelah mengetahui pengertian dan
macam-macam start, sekarang Anda akan diajak untuk mengetahui pengertian finis
dan tekniknya. Finish adalah sikap akhir pada suatu perlombaan atletik cabang
lari yang dilakukan dengan cara menyentuh garis finish. Adapun teknik menyentuh
garis finis yang baik dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu menyentuhnya dengan
kepala, dada, dan kaki.
Teknik menyentuk garis finis dengan
kepala dilakukan dengan menundukan kepala dan menjulurkannya ke depan. Bila
menggunakan dada, pelari harus melakukan gerakan membusungkan dada ke depan.
Sedangkan teknik menyentuh garis finish dengan kaki dilakukan dengan cara
menjulurkan salah satu kaki ke depan dengan langkah panjang.
C.
Metode Pembelajaran:
Metode ceramah,
demonstrasi, komando, praktik, permainan dan penugasan.
D.
Langkah-Langkah Pembelajaran:
KEGIATAN
|
DESKRIPSI
|
ALOKASI WAKTU
|
PENDAHULUAN
|
a. Siswa berbaris 2 shaf
b. Ketua kelas memimpin berdoa
c. Guru mengabsensi
d. Pemberian motivasi dan
penyampaian materi teknik dasar lari jarak pendek.
Pemberian motivasi dimulai
dari guru memberikan pertanyaan yang akan memancing siswa untuk berfikir
kreatif, “ ada yang tau tentang manfaat lari?”. Setelah beberapa siswa
menjawab dengan berbagai jawaban, kemudian guru memberikan jawaban yang benar
tentang apa manfaat dari lari “Beberapa
manfaat yang akan diperoleh dari bermain softball adalah kekuatan fisik,
koordinasi mata dan tangan, kebersamaan, dan teamwork. Dalam materi lari jarak
pendek ini kita akan belajar mengenai teknik dasar berlari yaitu teknik
start, teknik lari, teknik finish.”
e. Stretching aktif
posisi berdiri
-
Menundukkan kepala dengan kedua tangan menekan bagian belakang
kepala ke bawah. Hitungan 1 x 8
-
Menengadahkan kepala dengan dorongan kedua tangan pada dagu ke atas.
Hitungan 1 x 8
-
Kepala menoleh
ke samping kiri, telapak tangan kanan menekan dagu bagian kanan, dan
sebaliknya ke kiri. Hitungan 1 x 8
-
Mematahkan
leher ke kanan dengan tarikan jari tangan kanan pada pelipis kiri, dan
sebaliknya ke kiri. Hitungan 1 x 8
-
Kaitkan kedua
jari tangan, kemudian dorong ke atas hingga otot-otot tangan tertarik.
Hitungan 1 x 8
-
Lengan kanan
menyilang ke kiri di depan dada, tangan kiri menekan siku kanan yang lurus
didepan dada hingga terasa tarikan pada otot bahu kanan dan sebaliknya.
Hitungan 1 x 8
-
Lengan kanan
ditekuk dibelakang kepala, tangan kiri menarik siku tangan kanan hingga
terasa tarikan pada otot bahu kanan, dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
-
Lengan kiri
lurus ke depan, telapak tangan terbuka menghadap ke depan, tangan kanan
memegang ruas jari telapak tangan kiri dan menarik keempat jari tangan kiri
ke belakang, dan sebaliknya.
-
Berdiri tegak
dengan kaki dibuka selebar bahu, kedua lengan lurus keatas dengan jari tangan
yang saling berkaitan. Dorong badan ke samping kiri dengan kedua lengan tetap
dijulurkan lurus kesamping dan sebaliknya dengan hitungan 1 x 8.
-
Berdiri tegak
dengan kaki dibuka selebar bahu, badan
membungkuk dengan jari tangan saling berkaitan. Kedua lengan diluruskan ke
depan dengan tungkai tetap lurus dengan hitungan 1 x 8.
-
Badan membongkokkan,
kaki kangkang dan lurus, kedua tangan yang saling mengait jarinya, kedua
lengan dijulurkan lurus dan jauh ke bawah belakang masuk di sela-sela antara
kedua kaki, dorong tangan ke arah dalam. Hitungan 1 x 8
-
Badan
membongkokkan, kaki kangkang dan lurus, kedua tangan saling mengait jarinya,
kedua lengan diluruskan ke atas, dorong tangan ke atas. Hitungan 1 x 8
-
Berdiri tegak
kaki kangkang, kedua lutut ditekuk, telapak tangan bertelekan pada atas lutut
dengan lengan tetap lurus. Bahu kiri
ditekan ke samping kanan bawah sedangkan lengan kiri relaks, dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
-
Berdiri diatas
kaki kiri, dengan badan tegak. Kaki kanan ditekuk keatas menyentuh dada.
Kedua tangan memegang kaki yang ditekuk kemudian tarik keatas dan sebaliknya
dengan hitungan 1 x 8.
-
Berdiri diatas
kaki kiri, dengan badan tegak. Kaki kanan ditekuk dibelakang pantat dengan ujung-ujung jari kaki
dipegang oleh kedua tangan dan sebaliknya dengan hitungan 1 x 8.
-
Berdiri tegak,
salah satu kaki diangkat dan ditekuk seperti posisi bersila didepan badan
kedua tangan memegang pergelangan atau mata kaki kiri, selanjutnya
pergelangan kaki kiri di tarik ke atas, dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
-
Dengan sikap
kangkang lebar dengan kuda-kuda kaki kanan kedepan sedangkan kaki kiri lurus
kebelakang, badan ditekan kebawah sedangkan tangan kanan bertelekan pada paha
kanan bagian bawah (di atas lutut), dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
-
Berdiri
bertumpu pada telapak kaki kiri, kaki kanan selunjur ke depan dan bertumpu
pada tumit, kedua tangan memegang telapak kaki kanan, dilakukan gerakan
mencium lutut kanan, dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
f.
Kalastenik
menggunakan permainan “ambil letakkan”
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu siswa
A dan siswa B. siswa A berlari ke depa pemain B sambil membawa batu, kemudian
kembali lagi ke tempat semula untuk menggambil batu kedua dan meletakkannya
didepan siswa B, dan kembali lagi untuk mengambil batu ketiga dan meletakkan
ke depan siswa B kemudian kembali ke barisan paling belakang siswa kelompok
B, dilanjutkan dengan barisan paling depan siswa kelompok B dengan format
seperti kelompok A dan seterusnya sampai semua siswa dalam kelompok mendapat
giliran semua.
|
15 menit
|
INTI
|
Pertemuan 1
|
45 menit
|
·
Guru
mendemonstrasikan gerakan teknik start jongkok dimulai dari bersedia, siap
dan ya, teknik lari dan teknik finish.
·
Siswa
mengamati gerakan yang dilakukan oleh guru
·
Siswa diberi
kesempatan bertanya tentang gerakan yang didemonstrasikan oleh guru
·
Siswa diberi
kesempatan untuk mencoba gerakan yang didemonstrasikan oleh guru dengan
rincian kegiatan sebagai berikut:
-
Siswa
membentuk 5 shaf
-
Shaf pertama melakukan teknik start gaya
jongkok, teknik lari, dan teknik finish dengan guru yang memberikan aba-aba
-
Setelah shaf
pertama melakukan kemuadian langsung kembali ke belakang barisan shaf 5
-
Setelah itu
shaf kedua melakukan dan seterusnya sampai shaf ke lima
·
Guru
mengadakan tes lisan yaitu satu persatu siswa
·
Guru memberikan tugas individu yaitu
carilah macam-macam start pada lari serta jelaskan cara melakukannya.
|
||
Pertemuan 2
|
||
·
Semua siswa
mengumpulkan tugasnya
·
Setelah semua sudah mengumpulkan, siswa dipanggil 3 orang 3
orang untuk melakukan tes lari jarak
pendek 50 m dengan start gaya jongkok.
|
||
PENUTUP
|
1. Mengevaluasi
pembelajaran dan memberikan informasi untuk pertemuan selanjutnya
2. Pendinginan dilakukan
berpasangan
3. Berdoa
4. Siswa berganti baju
|
10 menit
|
E.
Media
Pembelajaran
1. Alat : Lapangan (lintasan), lembar tes, bolpoin dan peluit
2. Sumber belajar : Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan untuk SMK
dan MAK Kelas X penerbit ERLANGGA
F.
Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
|
Teknik
|
Bentuk
|
Instrumen
|
Mampu melakukan lari jarak pendek dengan
start gaya jongkok
|
Tes
|
Tes unjuk kerja (psikomotor)
|
Lakukan tes lari 50 m
|
|
|
Pengamatan
|
Pengamatan sikap dilakukan pada saat
aktivitas pembelajaran. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran
yaitu mentaati aturan (disiplin), semangat dan percaya diri serta keberanian
dalam melakukan gerakan tidak ragu-ragu (sportif)
|
|
|
Kuis
|
Jawab secara lisan atau dapat memperagakan
dengan baik, pertanyaan-pertanyaan mengenai teknik dasar lari jarak pendek
50m
|
- Teknik penilaian
1.1
Tes unjuk kerja (keterampilan):
Melakukan teknik dasar lari
jarak pendek 50 m dengan start gaya jongkok.
Keterangan:
Penilaian terhadap
kualitas unjuk kerja peserta ujian, untuk penilaian proses dengan rentang nilai
antara 1 sampai 3. Untuk penilaian produk yaitu berapa waktu yang ditempuh untuk melakukan
tes lari jarak pendek 50 m.
1= kurang benar, 2= mendekati benar, 3= benar
1.2
Tes pengamatan sikap:
Selama proses
pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada saat anak melakukan
aktivitas pembelajaran. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran yaitu
mentaati aturan (disiplin, semangat, percaya diri dan keberanian dalam
melakukan gerakan tidak ragu-ragu (sportif).
Keterangan:
Penilaian terhadap sikap
yang ditunjukkan peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai 3.
1= kurang, 2= cukup, 3= baik
1.3
Tes pemahaman konsep (pengetahuan)
Jawab secara lisan atau
peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan mengenai teknik dasar lari jarak
pendek.
Keterangan :
Penilaian terhadap
kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 3.
1= kurang benar, 2= mendekati benar, 3= benar
- Rubrik penilaian
a.
Tes Keterampilan
·
Penilaian proses teknik dasar lari jarak pendek start
jongkok
Aspek yang
Dinilai
|
Kualitas
Gerak
|
||
1
|
2
|
3
|
|
Teknik
Awalan:
- Pada
aba-aba bersedia, melakukan posisi jongkok, dengan kedua tangan berada di
depan garis start dan salah satu kaki berada di depan sejajar dengan tangan
dan satu kakinya berada di belakang saat start.
- Pada
aba-aba siap, melakukan posisi pinggul diangkat sedikit lebih tinggi dari
kepala saat start.
Teknik lari:
- Melakukan
gerakan tangan, diayunkan kedepan atas, membentuk sudut 45° saat lari.
- Melakukan
badan condong ke depan saat lari.
- Melakukan
pandangan kedepan saat lari.
- Melakukan
langkah kaki secepat mungkin saat lari.
Teknik finish:
-
Melakukan dada secepat mungkin dicondongkan
kedepan bersamaan dengan kaki menginjak garis saat finish.
|
|
|
|
JUMLAH
|
|
|
|
JUMLAH
SKOR MAKSIMAL : 3 X 7 = 21
|
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = -----------------------------------------
X 100
Jumlah skor maksimal
·
Penilaian produk dinilai dari jarak tempuh
siswa melakukan lari 50 m
Putra
|
Putri
|
Kriteria
|
sd- 6.7 detik
|
sd – 7.7 detik
|
100
(Sangat Baik)
|
6.8 – 7.6 detik
|
7.8 – 8.7 detik
|
90
(Baik)
|
7.7 – 8.7 detik
|
8.8 – 9.9 detik
|
80
(Sedang)
|
8.8 – 10.3 detik
|
10.9 – 11.9 detik
|
70
(kurang)
|
10.4 – dst
|
12.0 – dst
|
60
(kurang sekali)
|
b.
Tes Pengamatan Sikap/Perilaku
Perilaku yang diharapkan
|
Kualitas
Sikap
|
||
1
|
2
|
3
|
|
1. Keberanian
dalam melakukan gerakan (tidak ragu-ragu)
|
|
|
|
2. Mentaati
peraturan (mengikuti pelajaran, berseragam rapi)
|
|
|
|
3. Menunjukkan
sikap semangat, percaya diri saat pelajaran
|
|
|
|
4. Menghormati
guru dan sesama siswa
|
|
|
|
JUMLAH
|
|
|
|
JUMLAH
SKOR MAKSIMAL : 3 x 4 = 12
|
|
|
|
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai
=
----------------------------------------- X 100
Jumlah skor
maksimal
c.
Tes
Pengetahuan
·
Tes
Lisan
Pertanyaan
yang Diajukan
|
Kualitas
Jawaban
|
||
1
|
2
|
3
|
|
1. Bagaimana
teknik awalan lari start gaya jongkok.
2. Bagaimana
teknik lari pada lari jarak pendek.
3. Bagaimana
teknik finish pada lari jarak pendek.
|
|
|
|
JUMLAH
|
|
|
|
JUMLAH SKOR MAKSIMAL : 3 x 3 = 9
|
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai =
----------------------------------------- X 100
Jumlah skor maksimal
Keterangan:
Kunci jawaban untuk tes lisan:
Teknik Awalan:
-
Pada aba-aba bersedia, melakukan posisi
jongkok, dengan kedua tangan berada di depan garis start dan salah satu kaki
berada di depan sejajar dengan tangan dan satu kakinya berada di belakang saat
start.
-
Pada aba-aba siap, melakukan posisi pinggul
diangkat sedikit lebih tinggi dari kepala saat start.
Teknik lari:
-
Melakukan gerakan tangan, diayunkan kedepan
atas, membentuk sudut 45° saat lari.
-
Melakukan badan condong ke depan saat lari.
-
Melakukan pandangan kedepan saat lari.
-
Melakukan langkah kaki secepat mungkin saat
lari.
Teknik finish:
-
Melakukan dada secepat mungkin dicondongkan
kedepan bersamaan dengan kaki menginjak garis saat finish.
·
Tugas
Rumah
Mencari macam-macam start dan cara
melakukannya.
3.
Rekapitulasi Penilaian
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Penilaian
|
Jumlah
|
Nilai Akhir
|
Kriteria
|
||||
Keterampilan
|
Sikap
|
Pengetahuan
|
|||||||
Proses
|
Produk
|
Lisan
|
Rumah
|
|
|
|
|||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
NIlai
Rata-rata
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai Akhir (NA) =
-----------------------------------------
Tiga Aspek Penilaian
Kriteria :
-
Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 91 – 100%
-
Mendapat nilai Baik, jika skor antara =
80 – 90%
-
Mendapat nilai Cukup, jika skor antara =
70 – 79%
-
Mendapat nilai Kurang, jika skor antara =
60 – 69%
-
Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara = Kurang dari 60%
Mengetahui
Kepala Sekolah
|
|
……………, 1 November 2013
Guru Penjaskes
|
|
_________________
|
|
_________________
|
|