Friday, August 1, 2014

RPP LARI JARAK PENDEK SMK X SEM 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah                                    : ……………………………………………………      Mata Pelajaran                               : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester                                  : X/
2
Alokasi Waktu                                   : 4 x 35 menit (2 x kegiatan belajar)
Kompetensi Inti                                 : 8.   Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan
         olahraga dalam bentuk sederhana  dan nilai-nilai yang
         terkandung di dalamnya.        
Kompetensi Dasar                             : 8.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan
         menggunakan peraturan yang dimodifikasi  serta nilai
         kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya 
         diri
Materi Pokok                                     : Lari jarak pendek 50 meter dengan start jongkok
Indikator                                            :
-       Menunjukkan sikap semangat saat pembelajaran
-       Menunjukkan sikap sportivitas saat pembelajaran
-       Menunjukkan sikap percaya diri saat lari pembelajaran
-       Menunjukkan sikap kedisiplinan saat pembelajaran
-       Menunjukkan sikap menghormati guru dan sesama siswa saat pembelajaran berlangsung
-       Pada aba-aba bersedia, melakukan posisi jongkok, dengan kedua tangan berada di depan garis start dan salah satu kaki berada di depan sejajar dengan tangan dan satu kakinya berada di belakang saat start.
-       Pada aba-aba siap, melakukan posisi pinggul diangkat sedikit lebih tinggi dari kepala saat start.
-       Melakukan gerakan tangan, diayunkan kedepan atas, membentuk sudut 45° saat lari.
-       Melakukan badan condong ke depan saat lari.
-       Melakukan pandangan kedepan saat lari.
-       Melakukan langkah kaki secepat mungkin saat lari.
-       Melakukan dada secepat mungkin dicondongkan kedepan bersamaan dengan kaki menginjak garis saat finish.
A.       Tujuan Pembelajaran                 :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
-       Menunjukkan sikap semangat saat pembelajaran
-       Menunjukkan sikap sportivitas saat pembelajaran
-       Menunjukkan sikap percaya diri saat lari pembelajaran
-       Menunjukkan sikap kedisiplinan saat pembelajaran
-       Menunjukkan sikap menghormati guru dan sesama siswa saat pembelajaran berlangsung
-       Pada aba-aba bersedia, melakukan posisi jongkok, dengan kedua tangan berada di depan garis start dan salah satu kaki berada di depan sejajar dengan tangan dan satu kakinya berada di belakang saat start.
-       Pada aba-aba siap, melakukan posisi pinggul diangkat sedikit lebih tinggi dari kepala saat start.
-       Melakukan gerakan tangan, diayunkan kedepan atas, membentuk sudut 45° saat lari.
-       Melakukan badan condong ke depan saat lari.
-       Melakukan pandangan kedepan saat lari.
-       Melakukan langkah kaki secepat mungkin saat lari.
-       Melakukan dada secepat mungkin dicondongkan kedepan bersamaan dengan kaki menginjak garis saat finish.

B.        Materi Pembelajaran                 :
1.      Pengertian lari
Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. Oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
2.      Pengertian Start
Start merupakan sikap permulaan atau awalan pada waktu akan melakukan jalan atau lari (terutama dalam sebuah perlombaan) dengan kaki atau tangan tidak boleh menyentuh batas. Dengan kata lain, posisi kita harus berada di belakang garis batas. Barangsiapa melanggar peraturan ini, peserta lomba yang melakukannya akan dinyatakan melakukan “start salah”, yang kemungkinan akan membuatnya didiskualifikasi.
3.      Macam-macam Start
Macam-macam start atau awalan dalam olahraga atletik cabang lari terdiri atas tiga jenis. Pertama adalah start jongkok, kedua start melayang, dan terakhir start berdiri. Tiap gerakan strat biasanya disesuaikan dengan jarak yang akan ditempuh. Bagaimana sikap yang dianjurkan dalam melakukan masing-masing start tersebut? Berikut adalah penjelasannya.
a.      Start Jongkok
Strat jongkok merupakan jenis start yang biasa digunakan ketika hendak melakukan lari jarak pendek (50 meter) yang biasa disebut sebagai lari cepat atau sprint. Dalam praktiknya, ketika hendak melakukan start ini biasanya selalu menggunakan balok start sebagai tumpuan kaki. Gerakan start jongkok ini dapat kita bagi menjadi tiga tahapan, yakni sikap start pada saat aba-aba “bersedia”; sikap start pada saat aba-aba “siap”; dan sikap start ketika melakukan start. Berikut ini akan dijelaskan gerakan-gerakan yang dilakukan pada masing-masing tahapan.
·      Sikap Start pada Aba-aba “Bersedia”
Pada aba-aba “bersedia”, pelari maju sedikit ke depan garis start. Kemudian diikuti dengan gerakan melangkahkan kaki ke belakang untuk menempatkan kaki bertumpu pada balok start. Kaki yang dianggap lebih kuat sebaiknya ditempatkan di bagian depan. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan pada sikap start ini, yaitu sebagai berikut.
-       Letak tangan lebih lebar sedikit dari lebar bahu. Jari-jari dan ibu jari membentuk hurup V terbalik, bahu condong ke depan, sedikit di depan tangan dan lurus.
-       Kepala diatur sedemikian rupa hingga leher tidak tegang, rahang kendor, mata memandang ke lintasan kira-kira 2 meter di depan garis start.
-       Tubuh jangan sampai tegang dan diusahakan serileks mungkin.
-       Pusatkan perhatian pada aba-aba selanjutnya.
-       Jarak letak kaki terhadap garis start tergantung dari bentuk sikap start yang digunakan, yaitu bunch start, medium start, medium elongated start, dan elongated start.
·      Gerakan pada Aba-aba “Siap”
Ketika mendengar aba-aba “siap”, gerakan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
-       Angkat panggul ke arah depan atas dengan tenang sampai sedikit lebih tinggi dari bahu. Dengan demikian, garis punggung sedikit menurun ke depan.  Berat badan lebih ditumpukan di bagian depan. Sikap ini dipertahankan dengan cara menjaga keseimbangan sekitar 2 detik hingga aba-aba berikutnya diperintahkan (biasanya berupa bunyi pistol).
-       Kepala rendah, leher tetap rileks, pandangan ke bawah, sekitar 2 meter di depan garis start.
-       Lengan tetap lurus, siku jangan bengkok.
-       Pada waktu mengangkat panggul, sebaiknya disertai dengan menarik nafas dalam-dalam.
-       Pusatkan pikiran pada aba-aba selanjutnya atau bunyi pistol.
·      Gerakan Start
Gerakan yang harus dilakukan pada waktu mendengar bunyi pistol atau aba-aba “ya” adalah sebagai berikut.
-       Ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang dengan kuat.
-       Kaki kiri menolak balok start dengan kuat, kemudian kaki kanan melangkah secepat mungkin, serendah mungkin, dan secepatnya mencapai tanah. Langkah pertama ini kira-kira 45-75 cm di depan garis batas start.
-       Berat badan harus meluncur ke depan. Dari sikap jongkok berubah ke sikap lari, berat badan harus naik sedikit demi sedikit. Jangan sampai membuat gerakan ke samping.
-       Langkah lari makin lama makin melebar. Enam sampai Sembilan langkah pertama merupakan langkah peralihan dari langkah-langkah start ke langkah-langkah lari dengan kecepatan penuh.
-       Secara berangsur-angsur, pandangan mata dialihkan ke garis finih.
-       Selama lari, bernafaslah seperti biasa karena menahan nafas berarti akan menegangkan badan.
-       Terdapat beberapa kesalahan yang harus dihindari pada waktu melakukan start, khususnya bagi pemula, adalah sebagai berikut.
-       Mengangkat panggul dengan geraklan yang terlalu cepat dan mendadak sehingga mengganggu keseimbangan badan yang mengakibatkan harus menunggu lebih lama untuk melakukan gerakan selanjutnya. Ini biasanya yang menyebabkan pelari melakukan kesalahan terlalu awal, sebelum ada aba-aba berikutnya atau bunyi pistol diberikan, dan akan mendahului pelari lain sehingga dinyatakan “start salah”.
-       Mengangkat panggul ke atas terlalu tinggi sehingga pada waktu melakukan gerakan start, terlalu cepat lari tegak dan ini akan mengakibatkan kecepatan si pelari menjadi berkurang.
-       Leher terlalu tegang karena memandang terlalu jauh ke depan.
-       Jangan mencuri start karena hal ini akan merugikan Anda. Berlatihlah dengan memusatkan perhatian pada aba-aba untuk mempertajam reaksi start.
-       Sebelum melakukan start, sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu dengan baik, misalnya dengan melakukan percobaan. Tujuannya untuk menghindari risiko cedera.
b.      Start Melayang
Start melayang digunakan dalam lari jarak menengah, khususnya lari sambung atau estafet, terutama pada pelari kedua, ketiga, dan keempat. Pelari pertama dalam estafet biasanya menggunakan start jongkok. Gerakan start melayang ini tidak sesulit start jongkok. Berikut adalah gerakan yang dilakukan pada saat melakukan start melayang.
-       Posisi badan berdiri agak condong ke depan.
-       Pandangan ke depan.
-       Salah satu kaki di depan dengan berat badan bertumpu pada kaki depan.
-       Kaki yang belakang digunakan sebagai pengatur keseimbangan.
c.       Start Berdiri
Start berdiri diigunakan dalam lari jarak jauh, seperti dalam lari maraton dan lari lintas alam. Start berdiri ini merupakan gerakan start yang paling mudah karena tidak memerlukan teknik khusus selain berdiri dan fokus pada aba-aba.
4.      Pengertian Finish dan Tekniknya
Setelah mengetahui pengertian dan macam-macam start, sekarang Anda akan diajak untuk mengetahui pengertian finis dan tekniknya. Finish adalah sikap akhir pada suatu perlombaan atletik cabang lari yang dilakukan dengan cara menyentuh garis finish. Adapun teknik menyentuh garis finis yang baik dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu menyentuhnya dengan kepala, dada, dan kaki.
Teknik menyentuk garis finis dengan kepala dilakukan dengan menundukan kepala dan menjulurkannya ke depan. Bila menggunakan dada, pelari harus melakukan gerakan membusungkan dada ke depan. Sedangkan teknik menyentuh garis finish dengan kaki dilakukan dengan cara menjulurkan salah satu kaki ke depan dengan langkah panjang.

C.        Metode Pembelajaran:
Metode ceramah, demonstrasi, komando, praktik, permainan dan penugasan.

D.       Langkah-Langkah Pembelajaran:
KEGIATAN
DESKRIPSI
ALOKASI WAKTU
PENDAHULUAN


























































a.      Siswa berbaris 2 shaf
b.      Ketua kelas memimpin berdoa
c.       Guru mengabsensi
d.      Pemberian motivasi dan penyampaian materi teknik dasar lari jarak pendek.
Pemberian motivasi dimulai dari guru memberikan pertanyaan yang akan memancing siswa untuk berfikir kreatif, “ ada yang tau tentang manfaat lari?”. Setelah beberapa siswa menjawab dengan berbagai jawaban, kemudian guru memberikan jawaban yang benar tentang apa manfaat dari lari “Beberapa manfaat yang akan diperoleh dari bermain softball adalah kekuatan fisik, koordinasi mata dan tangan, kebersamaan, dan teamwork. Dalam materi lari jarak pendek ini kita akan belajar mengenai teknik dasar berlari yaitu teknik start, teknik lari, teknik finish.”
e.      Stretching aktif posisi berdiri
-          Menundukkan kepala dengan kedua tangan menekan bagian belakang kepala ke bawah. Hitungan 1 x 8
-          Menengadahkan kepala dengan dorongan kedua tangan pada dagu ke atas. Hitungan 1 x 8
-          Kepala menoleh ke samping kiri, telapak tangan kanan menekan dagu bagian kanan, dan sebaliknya ke kiri. Hitungan 1 x 8
-          Mematahkan leher ke kanan dengan tarikan jari tangan kanan pada pelipis kiri, dan sebaliknya ke kiri. Hitungan 1 x 8
-          Kaitkan kedua jari tangan, kemudian dorong ke atas hingga otot-otot tangan tertarik. Hitungan 1 x 8
-          Lengan kanan menyilang ke kiri di depan dada, tangan kiri menekan siku kanan yang lurus didepan dada hingga terasa tarikan pada otot bahu kanan dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
-          Lengan kanan ditekuk dibelakang kepala, tangan kiri menarik siku tangan kanan hingga terasa tarikan pada otot bahu kanan, dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
-          Lengan kiri lurus ke depan, telapak tangan terbuka menghadap ke depan, tangan kanan memegang ruas jari telapak tangan kiri dan menarik keempat jari tangan kiri ke belakang, dan sebaliknya.
-          Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu, kedua lengan lurus keatas dengan jari tangan yang saling berkaitan. Dorong badan ke samping kiri dengan kedua lengan tetap dijulurkan lurus kesamping dan sebaliknya dengan hitungan 1 x 8.
-          Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu,  badan membungkuk dengan jari tangan saling berkaitan. Kedua lengan diluruskan ke depan dengan tungkai tetap lurus dengan hitungan 1 x 8.
-          Badan membongkokkan, kaki kangkang dan lurus, kedua tangan yang saling mengait jarinya, kedua lengan dijulurkan lurus dan jauh ke bawah belakang masuk di sela-sela antara kedua kaki, dorong tangan ke arah dalam. Hitungan 1 x 8
-          Badan membongkokkan, kaki kangkang dan lurus, kedua tangan saling mengait jarinya, kedua lengan diluruskan ke atas, dorong tangan ke atas. Hitungan 1 x 8
-          Berdiri tegak kaki kangkang, kedua lutut ditekuk, telapak tangan bertelekan pada atas lutut dengan lengan tetap lurus. Bahu kiri ditekan ke samping kanan bawah sedangkan lengan kiri relaks, dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
-          Berdiri diatas kaki kiri, dengan badan tegak. Kaki kanan ditekuk keatas menyentuh dada. Kedua tangan memegang kaki yang ditekuk kemudian tarik keatas dan sebaliknya dengan hitungan 1 x 8.
-          Berdiri diatas kaki kiri, dengan badan tegak. Kaki kanan ditekuk dibelakang  pantat dengan ujung-ujung jari kaki dipegang oleh kedua tangan dan sebaliknya dengan hitungan 1 x 8.
-          Berdiri tegak, salah satu kaki diangkat dan ditekuk seperti posisi bersila didepan badan kedua tangan memegang pergelangan atau mata kaki kiri, selanjutnya pergelangan kaki kiri di tarik ke atas, dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
-          Dengan sikap kangkang lebar dengan kuda-kuda kaki kanan kedepan sedangkan kaki kiri lurus kebelakang, badan ditekan kebawah sedangkan tangan kanan bertelekan pada paha kanan bagian bawah (di atas lutut), dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
-          Berdiri bertumpu pada telapak kaki kiri, kaki kanan selunjur ke depan dan bertumpu pada tumit, kedua tangan memegang telapak kaki kanan, dilakukan gerakan mencium lutut kanan, dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
f.        Kalastenik menggunakan permainan “ambil letakkan”
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu siswa A dan siswa B. siswa A berlari ke depa pemain B sambil membawa batu, kemudian kembali lagi ke tempat semula untuk menggambil batu kedua dan meletakkannya didepan siswa B, dan kembali lagi untuk mengambil batu ketiga dan meletakkan ke depan siswa B kemudian kembali ke barisan paling belakang siswa kelompok B, dilanjutkan dengan barisan paling depan siswa kelompok B dengan format seperti kelompok A dan seterusnya sampai semua siswa dalam kelompok mendapat giliran semua.

15 menit



























































INTI
























Pertemuan 1
45 menit
























·      Guru mendemonstrasikan gerakan teknik start jongkok dimulai dari bersedia, siap dan ya, teknik lari dan teknik finish.
·      Siswa mengamati gerakan yang dilakukan oleh guru
·      Siswa diberi kesempatan bertanya tentang gerakan yang didemonstrasikan oleh guru
·      Siswa diberi kesempatan untuk mencoba gerakan yang didemonstrasikan oleh guru dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
-       Siswa membentuk 5 shaf
-       Shaf  pertama melakukan teknik start gaya jongkok, teknik lari, dan teknik finish dengan guru yang memberikan aba-aba
-       Setelah shaf pertama melakukan kemuadian langsung kembali ke belakang barisan shaf  5
-       Setelah itu shaf kedua melakukan dan seterusnya sampai shaf ke lima
·      Guru mengadakan tes lisan yaitu satu persatu siswa
·      Guru memberikan tugas individu yaitu carilah macam-macam start pada lari serta jelaskan cara melakukannya.
Pertemuan 2
·         Semua siswa mengumpulkan tugasnya
·         Setelah semua sudah mengumpulkan, siswa dipanggil 3 orang 3 orang  untuk melakukan tes lari jarak pendek 50 m dengan start gaya jongkok.
PENUTUP




1.      Mengevaluasi pembelajaran dan memberikan informasi untuk pertemuan selanjutnya
2.      Pendinginan dilakukan berpasangan
3.      Berdoa
4.      Siswa berganti baju

10 menit





E.        Media Pembelajaran
1.   Alat                              : Lapangan (lintasan), lembar tes, bolpoin dan peluit
2.   Sumber belajar           : Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMK
                                                  dan MAK Kelas X penerbit ERLANGGA

F.         Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Bentuk
Instrumen
Mampu melakukan lari jarak pendek dengan start gaya jongkok
Tes
Tes unjuk kerja (psikomotor)
Lakukan tes lari 50 m


Pengamatan
Pengamatan sikap dilakukan pada saat aktivitas pembelajaran. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran yaitu mentaati aturan (disiplin), semangat dan percaya diri serta keberanian dalam melakukan gerakan tidak ragu-ragu (sportif)


Kuis
Jawab secara lisan atau dapat memperagakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan mengenai teknik dasar lari jarak pendek 50m




  1. Teknik penilaian
1.1  Tes unjuk kerja (keterampilan):
Melakukan teknik dasar lari jarak pendek 50 m dengan start gaya jongkok.
Keterangan:
Penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, untuk penilaian proses dengan rentang nilai antara 1 sampai 3. Untuk penilaian produk yaitu berapa waktu yang ditempuh untuk melakukan tes lari jarak pendek 50 m.
1= kurang benar, 2= mendekati benar, 3= benar
1.2  Tes pengamatan sikap:
Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada saat anak melakukan aktivitas pembelajaran. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran yaitu mentaati aturan (disiplin, semangat, percaya diri dan keberanian dalam melakukan gerakan tidak ragu-ragu (sportif).
Keterangan:
Penilaian terhadap sikap yang ditunjukkan peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai 3.
1= kurang, 2= cukup, 3= baik                                                              
1.3  Tes pemahaman konsep (pengetahuan)
Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan mengenai teknik dasar lari jarak pendek.
Keterangan :
Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 3.
1= kurang benar, 2= mendekati benar, 3= benar

  1. Rubrik penilaian
a.      Tes Keterampilan
·         Penilaian proses teknik dasar lari jarak pendek start jongkok
Aspek yang Dinilai
Kualitas Gerak
1
2
3
Teknik Awalan:
-       Pada aba-aba bersedia, melakukan posisi jongkok, dengan kedua tangan berada di depan garis start dan salah satu kaki berada di depan sejajar dengan tangan dan satu kakinya berada di belakang saat start.
-       Pada aba-aba siap, melakukan posisi pinggul diangkat sedikit lebih tinggi dari kepala saat start.
Teknik lari:
-       Melakukan gerakan tangan, diayunkan kedepan atas, membentuk sudut 45° saat lari.
-       Melakukan badan condong ke depan saat lari.
-       Melakukan pandangan kedepan saat lari.
-       Melakukan langkah kaki secepat mungkin saat lari.
Teknik finish:
-       Melakukan dada secepat mungkin dicondongkan kedepan bersamaan dengan kaki menginjak garis saat finish.



JUMLAH



JUMLAH SKOR MAKSIMAL : 3 X 7 = 21

                                 Jumlah skor yang diperoleh
Nilai  =  ----------------------------------------- X 100
                      Jumlah skor maksimal
·         Penilaian produk dinilai dari jarak tempuh siswa melakukan lari 50 m
Putra
Putri
Kriteria
sd- 6.7 detik
sd – 7.7 detik
100 (Sangat Baik)
6.8 – 7.6 detik
7.8 – 8.7 detik
90 (Baik)
7.7 – 8.7 detik
8.8 – 9.9 detik
80 (Sedang)
8.8 – 10.3 detik
10.9 – 11.9 detik
70 (kurang)
10.4 – dst
12.0 – dst
60 (kurang sekali)

b.      Tes Pengamatan Sikap/Perilaku
Perilaku yang diharapkan
Kualitas Sikap
1
2
3
1.      Keberanian dalam melakukan gerakan (tidak ragu-ragu)



2.      Mentaati peraturan (mengikuti pelajaran, berseragam rapi)



3.      Menunjukkan sikap semangat, percaya diri saat pelajaran



4.      Menghormati guru dan sesama siswa



JUMLAH



JUMLAH SKOR MAKSIMAL : 3 x 4 = 12



     Jumlah skor yang diperoleh
Nilai  =  ----------------------------------------- X 100
                     Jumlah skor maksimal

c.       Tes Pengetahuan
·         Tes Lisan
Pertanyaan yang Diajukan
Kualitas Jawaban
1
2
3
1.      Bagaimana teknik awalan lari start gaya jongkok.
2.      Bagaimana teknik lari pada lari jarak pendek.
3.      Bagaimana teknik finish pada lari jarak pendek.



JUMLAH



JUMLAH SKOR MAKSIMAL : 3 x 3 = 9

            Jumlah skor yang diperoleh
Nilai  =  ----------------------------------------- X 100
                             Jumlah skor maksimal

Keterangan:
Kunci jawaban untuk tes lisan:
Teknik Awalan:
-       Pada aba-aba bersedia, melakukan posisi jongkok, dengan kedua tangan berada di depan garis start dan salah satu kaki berada di depan sejajar dengan tangan dan satu kakinya berada di belakang saat start.
-       Pada aba-aba siap, melakukan posisi pinggul diangkat sedikit lebih tinggi dari kepala saat start.
Teknik lari:
-       Melakukan gerakan tangan, diayunkan kedepan atas, membentuk sudut 45° saat lari.
-       Melakukan badan condong ke depan saat lari.
-       Melakukan pandangan kedepan saat lari.
-       Melakukan langkah kaki secepat mungkin saat lari.
Teknik finish:
-       Melakukan dada secepat mungkin dicondongkan kedepan bersamaan dengan kaki menginjak garis saat finish.

·         Tugas Rumah
Mencari macam-macam start dan cara melakukannya.

3.      Rekapitulasi Penilaian
No
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Jumlah
Nilai Akhir
Kriteria
Keterampilan
Sikap
Pengetahuan
Proses
Produk
Lisan
Rumah



1.









2.









3.









4.









5.









NIlai Rata-rata








             Jumlah skor yang diperoleh
Nilai Akhir (NA)  =  -----------------------------------------
                   Tiga Aspek Penilaian




Kriteria :
-          Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara     = 91 – 100%
-          Mendapat nilai Baik, jika skor antara                 = 80 – 90%
-          Mendapat nilai Cukup, jika skor antara              = 70 – 79%
-          Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 69%
-          Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara  = Kurang dari 60%




Mengetahui
Kepala Sekolah


……………, 1 November 2013
Guru Penjaskes




_________________






_________________