Friday, August 1, 2014

RPP DAMPAK PERGAULAN BEBAS SMK X SEM 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah                                    : …………………………………….
Mata
Pelajaran                                  : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester                                  : X/
2
Alokasi Waktu                                   : 4 x 35 menit (2 x kegiatan belajar)
Kompetensi Inti                                 : 14.    Menerapkan budaya hidup sehat
Kompetensi Dasar                              : 14.1  Menganalisis dampak Pergaulan bebas
  14.2  Memahami cara menghindari pergaulan bebas
Materi Pokok                                     : Bahaya pergaulan Bebas
Indikator                                            :
-       Mengetahui pengertian istilah Pergaulan bebas.
-       Mengetahui penyebab munculnya Pergaulan bebas di kalangan remaja.
-       Mengetahui bahaya Pergaulan bebas.
-       Mengetahui usaha menghindari perilaku Pergaulan bebas.
-       Menunjukkan sikap semangat saat pelajaran.
-       Menunjukkan sikap sportivitas saat pelajaran.
-       Menunjukkan sikap percaya diri saat pelajaran.
-       Menunjukkan sikap kerjasama saat pelajaran.
-       Menunjukkan sikap kedisiplinan saat pelajaran.

A.       Tujuan Pembelajaran                 :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
-        Mengetahui pengertian istilah Pergaulan bebas.
-        Mengetahui penyebab munculnya Pergaulan bebas di kalangan remaja.
-        Mengetahui bahaya Pergaulan bebas.
-        Mengetahui usaha menghindari perilaku Pergaulan bebas.
-        Menunjukkan sikap semangat saat pelajaran.
-        Menunjukkan sikap sportivitas saat pelajaran.
-        Menunjukkan sikap percaya diri saat pelajaran.
-        Menunjukkan sikap kerjasama saat pelajaran.
-        Menunjukkan sikap kedisiplinan saat pelajaran.

B.        Materi Pembelajaran                 :
1.    Pendidikan Pergaulan
a.    Pengertian Pendidikan Pergaulan
Pendidikan Pergaulan dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi kelamin manusia, bahaya penyakit kelamin, dan sebagainya. Pendidkan Pergaulan juga diartikan sebagai hubungan badan yang hanya perlu diberikan kepada orang dewasa. Adapun pengertian pendidikan Pergaulan secara umum adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti,fungsi, dan tujuan organ intim, sehinggaia dapat menyalurkannya secara baik,benar dan legal.
Pendidikan Pergaulan mempunyai ruang pembahasan yang kompleks. Pendidikan Pergaulan bukan hanya mengenai penerangan Pergaulan dalam arti Pergaulan bebas (seseorang yang mempunyai keinginan berhubungan badan hanya pada lawan jenisnya), dan bukan semata-mata menyangkut masalah biologis atau fisiologis, melainkan juga meliputi psikologi,sosio-kultural, agama, dan kesehatan.
Dalam pendidikan Pergaulan dapat dibedakan antara Pergaulan instruction dan education in sexuality. Interaksi pergaulan muda mudi ialah penerangan mengenai anatomi, seperti pertumbuhan rambut pada ketiak dan sekitar alat kelamin, dan mengenai biologi dari reproduksi, yaitu proses berkembang biak melalui hubungan kelamin untuk mempertahankan jenisnya. Termasuk didalamnya juga pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi dalam mencegah terjadinya kehamilan.
Adapun education in sexuality meliputi bidang-bidang etika, moral, psikologi, ekonomi, dan pengetahuan lainnya yang dibutuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai individu seksual, serta mengadakan hubungan interpersonal yang baik. Karena Pendidikan pergaulan muda mudi  tanpa adanya education in sexuality akan dapat menyebabkan promiscuity (pergaulan dengan siapa saja), serta hubungan-hubungan  yang menyimpang.
b.    Tujuan Pendidikan Pergaulan
Secara umum tujuan dari pendidikan Pergaulan sesuai kesepakatan Internasional “Conference Of Sex Education and Family Planning” adalah untuk menghasilkan manusia-manusia dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia, karena dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung jawab terhadap dirinya dan terhadap orang lain.
Sedangkan tujuan pendidikan seks yang paling utama adalah melahirkan individu-individu yang senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun orang lain. Adapun tujuan paling akhir pendidikan Pergaulan adalah pencegahan kehamilan diluar perkawinan.
Tujuan pendidikan Pergaulan dapat dirinci sebagai berikut:
-          Membentuk pengertian tentang perbedaan Pergaulan antara pria dan wanita dalam keluarga, pekerjaan, dan seluruh kehidupan.
-          Membentuk pengertian tentang peranan Pergaulan di dalam kehidupan manusia dalam keluarga.
-          Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan biologis.
-          Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian, sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
c.    Pendidikan Pergaulan Bagi Remaja
Kalau kita melihat dan mengamati masih banyak yang belum memahami Pergaulan dengan baik dan benar. Hal ini dikarenakan norma dan nilai dalam masyarakat kita yang menganggap bahwa pendidikan seks masih tabu untuk dibicarakan secara terbuka dan dikalayak umum, mereka menganggap bahwa seks merupakan masalah orang dewasa. Pendapat itu memang benar jika dipakai padamasa lampau, karena akses untuk mendapatkan informasi tentang seks sangat terbatas, akan tetapi pendapat itu tidak sesuai dengan saat ini, karena untuk mengakses informasi seks sangat terbuka lebar. Untuk itu jika para remaja tidak dibekali dengan pendidikan seks yang baik dan benar, meraka akan terjerumus dan salah dalam pergaulan.
Salah satu pergeseran moral pada saat ini ialah mengenai moral seksualitas, terutama dikalangan remaja. Nilai moral seksualitas yang dulu dianggap tabu dan bertentangan dengan norma agama, sosial, adat, kini dianggap tidak demikian lagi oleh sebagian kaum remaja. Dengan demikian memberikan bimbingan, pengetahuan,pendidikan dan penerangan seks kepada para remajamerupakan suatu hal yangsangat penting danpewrlu dilakukan.
Alasan mengapa pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada para remaja adalah, sebagai berikut:
a.      Dapat mencegah adanya penyimpangan dan kelainan seksual.
b.      Dapat memelihara tegaknyanilai-nilai moral yangterkandung didalamnya.
c.       Dapat mengatasi gangguan psikis.
d.      Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.
2.    Defenisi Pergaulan Bebas
Seks bebas adalah hubungan seks yang di lakukan pranikah, atau premarital sex. Pendapat lain menyebutkan seks bebas ialah seks yang bebas dari rasarasatanggung jawab tersebut, atau dengan kata lain yang lebih jelas, bahwa seks bebas itu dilakukan dengan segala kenikmatan dan keindahan seks itu sendiri tanpa dibebani oleh omong kosong-omong kosong tentang cinta, tanggung-jawab, dantanpa segala intrik-intrik yang digunakan oleh rekan kita untuk mengikat kita.
3.    Dampak/Bahaya Pergaulan Bebas
a.    Menciptakan kenangan buruk.
Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau seks bebas maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Keluarga besar pelaku pun turut menanggungmalu sehingga menjadi beban mental yang berat.
b.    Mengakibatkan kehamilan.
Hubungan seks satu kali saja bisa mengakibatkan kehamilan bila dilakukan pada masa subur. Kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban mental yang luar biasa. Kehamilan yang dianggap“Kecelakaan” ini mengakibatkan kesusahan dan malapetaka bagi pelaku bahkan keturunannya.
c.    Menggugurkan Kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi.
Aborsi merupakan tindakan medis yang ilegal dan melanggar hukum. Aborsi mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker Rahim. Menggugurkan kandungan dengan cara aborsi tidak aman, karena dapat mengakibatkan kematian.
d.    Penyebaran Penyakit.
Penyakit kelamin akan menular melalui pasangan dan bahkan keturunannya. Penyebarannya melalui seks bebas dengan bergonta-ganti pasangan. Hubungan seks satu kali saja dapat menularkan penyakit bila dilakukan dengan orang yang tertular salah satu penyakit kelamin. Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks adalah virus HIV.
e.    Timbul rasa ketagihan.
4.    Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas
a.    Adanya budaya barat yang msuk ke dalam negeri yang menggutamakan nafsu, merambah aspek hidup remaja.
b.    Faktor – faktor di dalam diri anak itu sendiri
c.    Faktor – faktor dirumah tangga
-       Anak kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua
-       Lemahnya keadaan ekonomi orang tua, tidak mampu mencukupi kebutuhan anak – anaknya.
-       Kehidupan keluarga yang tidak harmonis
d.    Faktor – faktor dimasyarakat
-       Kurangnya pelaksanaan ajaran agama – agama secara konsekuen
-       Masyarakat kurang memperoleh pendidikan
-       Kurangnya pengawasan terhadap remaja
-       Pengaruh pengaruh norma – norma baru dari luar yang dianggap benar
5.    Cara Mencegah atau Menghindari Pergaulan Bebas
a.    Pencegahan Menurut Agama
Iman, merupakan pengendali dalam berpacaran. Justru penilaian kepribadian pasangan dapat dinilai saat berpacaran. Mereka yang menuntut hal-hal yang melanggar norma-norma yang dianut, tentunya tidak dapat diharapkan menjadi pasangan yang baik. Seandainya iapun menjadi suami atau istri kelak tentunya keinginan untuk melanggar norma-norma pun selalu ada. Pengetahuan agama remaja dalam penelitian dibatasi pada pengetahuan agama yang berhubungan dengan pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba dan hubungan seks di luar nikah. Pencegahan menurut agama antara lain: a) Memisahkan tempat tidur anak. b)Meminta izin ketika memasuki kamar tidur orang tua. c) Mengajarkan adab memandang lawan jenis. d) Larangan menyebarkan rahasia suami-istri.
b.    Pencegahan Seks Bebas dalam Keluarga
-       Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan kepada anak-anak mereka
-       Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
-       Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan perempuan di ruang yang sama.
-       Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks,gunakan kata-kata yang sopan.
-       Meyakinkan kepada anak-anak bahwa teman-teman mereka adalah teman yang baik.
-       Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang olahraga danmenyibukkan mereka dengan berbagai aktivitas.
-       Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiatkarena itu merupakan sesuata yang paling berharga.
-       Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak.

C.        Metode Pembelajaran:
Ceramah, tanyajawab, latihan, penugasan, permainan dan demonstrasi.

D.       Langkah-Langkah Pembelajaran:
KEGIATAN
DESKRIPSI
ALOKASI WAKTU
PENDAHULUAN









a.      Siswa belajar di kelas
b.      Ketua kelas memimpin berdoa
c.       Guru mengabsensi siswa
d.      Pemberian motivasi dan penyampaian materi bahaya seks bebas
”Seks bebas atau seks pranikah bahkan berganti-ganti pasangan dapat mengakibatkan aib, merugikan diri sendiri dan mengganggu ketentraman hidup kedepannya. Untuk itu  sebaiknya para remaja mengenal bahaya seks bebas dan hubungan pranikah sebelum terlanjur”.

15 menit









INTI




















a.      Pertemuan ke-1
45 menit

























  • Guru menjelaskan materi yaitu pengertian istilah “seks bebas”, penyebab munculnya seks bebas di kalangan remaja, bahaya seks bebas, dan usaha menghindari perilaku seks bebas:
-       Siswa memperhatikan penjelasan guru
-       Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
-       Siswa mencatat hal-hal penting dari penjelasan guru
  • Guru mengadakan tanya jawab.
  • Guru membentuk 4 kelompok dan memberikan permasalahan yang akan didiskusikan pertemuan ke-2 oleh masing-masing kelompok.
-       diskusikan apa akibatnya apabila di suatu daerah atau sekolahmu banyak ditemukan pergaulan seks bebas? Bagaimana cara mencegah dan mengatasi pergaulan seks bebas tersebut?
-       Jelaskan apa yang menyebabkan para remaja melakukan pergaulan seks bebas.

b.      Pertemuan ke-2
·         Mendiskusikan permasalahan yang sudah diberikan oleh guru
·         Satu persatu kelompok maju dan kelompok lain menanggapi hasil dari diskusi kelompok yang maju kedepan.
·         Setelah semua kelompok maju ke depan, guru menanggapi apa yang didiskusikan oleh kelompok.
·         Hasil diskusi dikumpulkan.
PENUTUP


1.      Mengevaluasi pembelajaran
2.      Menginformasikan pembelajaran minggu depan
3.      Berdoa
10 menit



E.        Media Pembelajaran
1.   Alat                              : Laptop, LCD, Kapur/Spidol, Papan(Whiteboard/Blackboard)
2.   Sumber belajar           : Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMK
                                                  dan MAK Kelas X penerbit ERLANGGA


F.         Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Bentuk
Instrumen
Mampu memecahkan permasalahan bahaya seks bebas
Tes
Tes unjuk kerja (psikomotor)
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok


Pengamatan
Pengamatan sikap dilakukan pada saat aktivitas pembelajaran. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran yaitu mentaati aturan (disiplin), semangat dan percaya diri


Pengetahuan
Jawab secara lisan pertanyaan-pertanyaan mengenai bahaya seks bebas
  1. Teknik penilaian
1.1  Tes unjuk kerja (keterampilan):
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Keterangan:
Penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai 3.
1= kurang baik, 2= cukup baik, 3= baik
1.2  Tes pengamatan sikap:
Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada saat anak melakukan aktivitas pembelajaran. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran yaitu mentaati aturan (disiplin), kerjasama, semangat dan percaya diri.
Keterangan:
Penilaian terhadap sikap yang ditunjukkan peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai 3.
1= kurang, 2= cukup, 3= baik                                                              
1.3  Tes pemahaman konsep (pengetahuan)
Jawab secara lisan pertanyaan-pertanyaan mengenai bahaya seks bebas.
Keterangan :
Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 3.
1= kurang benar, 2= mendekati benar, 3= benar

  1. Rubrik penilaian
a.      Tes Keterampilan
Penilaian proses yaitu saat siswa melakukan presentasi, penilaian produk yaitu hasil dari presentasi.
Aspek yang Dinilai
Kualitas kemampuan
1
2
3
1.      Proses (Kemampuan presentasi)
2.      Produk (Hasil dari diskusi kelompok)



JUMLAH



JUMLAH SKOR MAKSIMAL : 3 X 2 = 6

                                 Jumlah skor yang diperoleh
Nilai  =  ----------------------------------------- X 100
                      Jumlah skor maksimal

b.      Tes Pengamatan Sikap/Perilaku
Perilaku yang diharapkan
Kualitas Sikap
1
2
3
1.      Aktif bertanya dan menjawab



2.      Mentaati peraturan (mengikuti pelajaran, berseragam rapi)



3.      Menunjukkan sikap semangat, percaya diri saat pelajaran



4.      Menghormati guru dan sesama siswa



JUMLAH



JUMLAH SKOR MAKSIMAL : 3 x 4 = 12



     Jumlah skor yang diperoleh
Nilai  =  ----------------------------------------- X 100
                     Jumlah skor maksimal
c.       Tes Pengetahuan
Pertanyaan yang diajukan
Kualitas Jawaban
1
2
3
Guru melakukan tanya jawab tentang bahaya seks bebas.



JUMLAH



JUMLAH SKOR MAKSIMAL : 3 X 1 = 3

Jumlah skor yang diperoleh
Nilai  =  ----------------------------------------- X 100
                     Jumlah skor maksimal

3.      Rekapitulasi Penilaian
No
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Jumlah
Nilai Akhir
Kriteria
Keterampilan
Sikap
Pengetahuan
Proses
Produk
Lisan



1.








2.








3.








4.








5.








NIlai Rata-rata







             Jumlah skor yang diperoleh
Nilai Akhir (NA)  =  -----------------------------------------
                   Tiga Aspek Penilaian

Kriteria :
-          Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara     = 91 – 100%
-          Mendapat nilai Baik, jika skor antara                 = 80 – 90%
-          Mendapat nilai Cukup, jika skor antara              = 70 – 79%
-          Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 69%
-          Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara  = Kurang dari 60%


Mengetahui
Kepala Sekolah


………, 1 November 2013
Guru Penjaskes




_________________





_________________