Sunday, August 3, 2014

LOMPAT TINGGI GAYA STADDLE/GAYA GULING PERUT

Lompat tinggi gaya straddle atau disebut juga dengan gaya guling merupakan gaya lompat tinggi yang hingga saat ini masih sering diperlombakan. Sejak munculnya gaya flop atau disebut juga gaya gunting. Gaya straddle sudah tidak pernah dipertandingkan dalam iven-iven besar seperti PON atau kejuaraan-kejuaraan lompat tinggi internasional.

Gaya stradle mempunyai gerakan khusus yang tidak ada pada gara-gaya yang lain yaitu pada sat melompat kaki dibuka lebar dengan mekangkang di atas mistar sampai sebelum melakukan pendaratan. Pendaratan dilakukan dengan kaki kanan dan diikuti dibantu dengan kaki kiri. Adapun teknik -teknik melakukan lompat tinggi gaya straddle adalah sebagai berikut:

1. Teknik Lari Awalan
Awalan dilakukan dengan berlari di lintasan lari yang menyerong. Sudut serong lari yang disarankan adalah 20-30 derajat dari garis lurus matras. Awalan juga dapat berbentuk melengkung dengan sudut 45-55 derajat di depan letak mistar.

Kecepatan dalam berlari sebelum melompat sangat diperlukan untuk menghasilkan lompatan yang maksimal. Oleh sebab itu, awalan dilakukan dengan kecepatan yang cukup tinggi. sebagai patokan, semakin tinggi mistar yang harus dilompati, kecepatan awalan semakin tinggi pula. Panjang awalan adalah delapan langkah, dengan empat langkah terakhir lebih diperlebar daripada awalan yang pertama. Agar selalu bertumpupada titik tumpu yang tepat dianjurkan menggunakan tanda-tanda. Kalau tumpuan dianjurkan dengan kaki kiri, maka awalan dilakukan dengan kaki kiri bak lompat.

2. Teknik Tolakan Kaki

Tolakan kaki tumpu harus kuat agar menhasilkan lompatan yang maksimal. Untuk mencapai ini, langkah terakhir diperlebar dengan sikap badan agak menengadah disertai gerakann ayunan ke atas untuk membantu mengangkat titik berat badan yang lebih tinggi.