Lompat tinggi gaya straddle atau disebut juga dengan gaya
guling merupakan gaya lompat tinggi yang hingga saat ini masih sering
diperlombakan. Sejak munculnya gaya flop atau disebut juga gaya gunting. Gaya straddle
sudah tidak pernah dipertandingkan dalam iven-iven besar seperti PON atau
kejuaraan-kejuaraan lompat tinggi internasional.
Gaya stradle mempunyai gerakan khusus yang tidak ada pada
gara-gaya yang lain yaitu pada sat melompat kaki dibuka lebar dengan mekangkang
di atas mistar sampai sebelum melakukan pendaratan. Pendaratan dilakukan dengan
kaki kanan dan diikuti dibantu dengan kaki kiri. Adapun teknik -teknik
melakukan lompat tinggi gaya straddle adalah sebagai berikut:
1. Teknik Lari Awalan
Awalan dilakukan dengan berlari di lintasan lari yang
menyerong. Sudut serong lari yang disarankan adalah 20-30 derajat dari garis
lurus matras. Awalan juga dapat berbentuk melengkung dengan sudut 45-55 derajat
di depan letak mistar.
Kecepatan dalam berlari sebelum melompat sangat diperlukan
untuk menghasilkan lompatan yang maksimal. Oleh sebab itu, awalan dilakukan
dengan kecepatan yang cukup tinggi. sebagai patokan, semakin tinggi mistar yang
harus dilompati, kecepatan awalan semakin tinggi pula. Panjang awalan adalah
delapan langkah, dengan empat langkah terakhir lebih diperlebar daripada awalan
yang pertama. Agar selalu bertumpupada titik tumpu yang tepat dianjurkan
menggunakan tanda-tanda. Kalau tumpuan dianjurkan dengan kaki kiri, maka awalan
dilakukan dengan kaki kiri bak lompat.
2. Teknik Tolakan Kaki
Tolakan kaki tumpu harus kuat agar menhasilkan lompatan
yang maksimal. Untuk mencapai ini, langkah terakhir diperlebar dengan sikap
badan agak menengadah disertai gerakann ayunan ke atas untuk membantu mengangkat
titik berat badan yang lebih tinggi.