Lari jarak jauh atau sering disebut juga lari maraton adalah
lari yang menempu jarak mulai dari 5000 meter, 10000 meter, 20000 meter, dan
40000 meter ke atas. Lari maraton termasuk cabang olah raga atletik tertua,
karena sudah dipertandingkan sejak jaman olompiade kuno di yunani. Sejarah lari
maraton dimulai sejak tahun 490 sebelum masehi, yaitu ketika prajurit yunani
berlari membawa kabar kemenangan dalam peperangan dengan Persia. Ketika itu
prajurit Yunani yang diutus menyampaikan kabar
itu berlari dari kota Marathon ke Athena dengan menempuh jarak sekitar
42.200 meter tanpa berhenti. Dari situlah kemudian tercetus ide untuk
mengadakan perlombaan lari maraton yang kemudian terealisasi pada olimpiade
yunani kuno yang pertama.
Seorang Dokter yang bernama Dr Jordan dari Amerika Serikat
menyarankan, pelari Maraton harus memulai latihan dengan melakukan 'Carbo
Loading', yaitu meningkatkan asupan karbohidratnya antara 15 sampai 20 persen,
sebelum kompetisi dimulai.
Karbohidrat akan disimpan dalam otot-otot tubuh sebagai
glikogen (sumber energi), dan banyak yang percaya bahwa peningkatan glikogen
dapat membantu memastikan pelari memiliki energi yang cukup, untuk
menyelesaikan perlombaan lari tersebut.
Selain pasta dan roti, Jordan menyarankan kepada peserta
untuk meningkatkan asupan garam, dan berkonsentrasi terhadap asupan cairan
dalam tubuhnya, untuk mencegah terjadinya cedera dan kram otot.
Menurut ia, ketika otot mengalami dehidrasi, akan berisiko
terjadinya peregangan atau robek, yang dapat membuat peserta mencapai garis
finish dalam keadaan kesakitan, atau bahkan, sama sekali tidak mungkin terjadi.
Pelari dapat meminum air di awal, dan minuman elektrolit
sesudahnya. Jika Anda kehilangan banyak garam saat berkeringat, atau mungkin
kondisi hari itu panas, Anda harus banyak minum sepanjang waktu olahraga.