Saturday, August 2, 2014

LATIHAN LARI FARTLEK

1. Pengertian Lari Fartlex

Lari fartlex diciptakan oleh Gosta Homer dari Swedia. Lari fartlek adalah jenis olah raga lari yang dilakukan di alam terbuka yang terdapat bukit-bukit, belukar, selokan-selokan untuk dilompati, tanah berpasir, tanah rumput, tanah lembek dan sebagainya. tujuannya adalah untuk membangun, memelihara, dan mengembalikan  kondisi tubuh. Lari fartlek sangat baik untuk latihan bagi semua cabang olah raga yang memerlukan ketahanan kondisi tubuh.

Dalam sistem latihan ini atlit dapat menentukan sendiri tipe, intensitas dan lamanya latihan atau aktivitas tergantung dari keadaan dan kondisi atlit pada saat itu. Dengan demikian atlit bebas untuk bermain dengan kecepatannya sendiri. Bebas untuk menentukan tempo larinya sendiri.

2. Cara Melakukan Fartlex

Fartlex biasanya dilakukan dengan lari-lari lambat yang kemudian divariasi dengan sprint-sprint pendek yang intensif dan lari jarak menengah dengan kecepatan yang konstan yang cukup tinggi. Jadi variasi ini dapat dilakukan oleh atlit tergantung dari kondisi atlit. Apabila terasa lelah boleh lari pelan-pelan, bahkan diperbolehkan berjalan. Dan bila merasa kuat lagi, bisa lari lagi, atau sprint, dan sebagainya.

Oleh karena itu sistem latihan ini disebut fartlex yang artinya bermain-main dengan kecepatan. Oleh karena itu harus berlari di alam terbuka yang lapangannya berfariasi dlam topografinya, dan dengan pemandangan alam yang berubah-ubah. Selain dapat memperlambat datangnya lelah, akan tetapi lebih cepat mengembangkan daya tahan dibandingkan latihan lari di lintasan lari yang rata dan membosankan., seperti di stadion. Jadi lari fartlex juga dapat dijadikan obat kebosanan bagi latihan yang monoton.

Macam-macam Latihan Lari Fartlex:

Lari secara terus-menerus: Latihan ini dapat memeperbaikai keseimbangan antara pengeluaran tenaga dan pengambilan oksigen selama berlangsungnya latihan. Latihan ini dilakukan diatas tanah yang tidak terlalu bergelombang: lari 5 sampai 20 km dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang sedang tanpa adanya perubahan kecepatan langkah secara tiba-tiba. (catatan: denyut nadi tidak boleh lebih dari 150 permenit).
Lari dengan kecepatan dan jarak yang bervariasi: Olah raga ini dapat memperlancar dan memperbaiki ketahanan organ-organ tubuh dan bagian-bagian lain dari tubuh si pelari. Latihan sebaiknya di tanah lapangyang sangat bervariasi, yaitu kira-kira 10-12 km. lari lambat diutamakan. Walaupun demikian, lari-lari yang berfariasi  sebaiknya diperpanjang pada kecepatan yangs sedang 200-600meter. lari cepat 100-150 meter, lari dipercepat 25-50 meter, edan lari naik turun 40-80 meter. Lari-lari dan variasi yang berganti-ganti seperti ini diselingi dengan jalan sewaktu-waktu.
Lari Di Bukit-bukit: Tujuan lari mendaki ini ialah agar mendapatkanotot-otot yang kuat. Macam-macam lari dibukit-bukit: (1) Lari jarak pendek 30-60 meter dilakukan di tempat yang curam dilakukan 5-10 kali dengan istirahat cukup. Tujuannya untuk memperbaiki tenaga dan kecepatan. (2) Lari jarak sedang: Menempuhn jarak 60-80 meter. Tidak dilakukan di tempat yang terlalu curam (3) Lari jarak panjang: 100-150 meter. melalui lereng-lereng yang tidak curam jarak pelari yang satu dengan yang lainnya berdekatan tapi tanpa adanya rasa ketegangan yang berlebihan. Dilakukan 15-20 kali. diselingi dengan istirahat yang pendek tetapi aktif. Hal ini akan menambah daya tahan organ tubuh. (4) Lari di sekitar bukit-bukit: 400-800 meter naik turun bukit.


Gunakan bahu sebagai engsel. Lengan kanan menjulur ke depan mengarah ke ring basket (dengan siku tetap di dalam), siku lengan diluruskan, kemudian bola dilepaskan dengan bantuan gerakan pergelangan tangan dan ujung jari. Hal ini akan mengakibatkan spin bola mengarah ke belakang seperti yang selalu dilakukan shooter handal. Spin ke belakang tersebut mengakibatkan bola mendarat dengan mulus pada ring basket, dan sering menciptakan pantulan yang menguntungkan, dan menghasilkan skor meskipun shooting tidak dilakukan dengan sempurna. Lakukan shooting dengan arah seperti busur lingkaran, bukan datar, shooting dengan arah seperti itu mempunyai kemungkinan masuk yang lebih besar karena ukuran ring basket lebih besar dan lebar untuk sebuah bola yang datang dari atas. Jangan mendorong bola dengan ujung telapak tangan, lepaskan bolanya dari ujung jari. Pastikan siku lengan lurus.

Jika ingin melakukan shooting dengan jarak yang lebih jauh, jangan mengubah cara melepaskan bola, tetapi gunakan tenaga tambahan dari lompatan, atau rendah set point. Jangan menarik bola ke belakang kepala sebelum melepaskannya karena akan mengakibatkan arah bola menjadi lebih datar. Untuk shooting dengan jarak yang lebih pendek, lepaskan bola lebih medekati puncak lompatan dengan set point yang lebih tinggi (lengan dijulurkan ke atas kepala).

Follow through

Follow through sangat penting untuk memperoleh spin bola yang baik. Jari-jari mengarah ke ring basket, dan pergelangan tangan ditekuk ke depan menyerupai leher angsa (lihat Gambar 4). Tahan posisi ini setelah melakukan shooting sampai bola mengenai ring basket. Dengan follow through yang baik, telapak tangan akan menghadap ke bawah ke arah lantai. Jika tidak benar pergelangan tangan tidak digerakkan dengan benar maka telapak tangan akan menghadap ke luar (seperti orang akan berjabat tangan). Pandangan tetap mengarah ke target, bukan bola.

Setelah tahu dasar-dasar menembak bola berikut latihan-latihan untuk seorang seorang shooter

-mulai berlatih tembakan dari satu meter sebelah kiri dan kanan ring sebanyak 50 kali
-menembak dari sebelah kiri dan kanan garis freethrow sebanyak 50 kali
-menembak dari luar garis 3 point dari 5 sudut yang berbeda sebanyak 50 kali

selain latihan, untuk seorang shooter wajib hukumnya melatih otot agar tidak kelelahan, berikut latiha fisik bagi seorang shooter

skiping dua kaki sebanyak 50 kali ulang
skiping satu kaki masing-masin 30 kali
ulang 3 repertisi