Lari sambung atau estafet adalah nomor lari yang di
perlombakan secara beregu. Tiap regu dalam lari estafet terdiri dari empat
orang pelari. Lari estafet dibagi menjadi 3 nomor lomba, yaitu : Nomor 4 X 100
meter putra dan putri, nomor lomba 4 X 200 meter putra dan putri, dan 4 X 400
meter putra.
Regu pelari estafet yang efektif harus benar-benar dipilih
dari pelari bagi tiap-tiap tahap (misalnya pelari yang pertama yang startnya
bagus, pelari kedua yang bagus di
tikungan, pelari ke tiga sprinter yang tangguh, dan pelari yang ke empat pelari
yang pandai memasuki finih dengan baik).
a. Latihan Teknik
Memberi dan Menerima Tongkat
memberi dan menerima tongkat
Pada lari sambung terdapat beberapa macam cara dalam
memberikan tongkat dari pelari pertama kepada pelari berikutnya. Secara garis
besar, cara memberikan tongkat itu ada
dua macam, yaitu:
1. Secara visual
Pada cara ini, ketika tongkat diberikan penerima melihat dan
menoleh kea rah pemberi tongkat estafet. Bentuk pelaksanaanya dapat dibagi
menjadi beberapa macam. Tetapi sekarang ini yang sering dipakai hanya ada 3
macam, yaitu:
a. Sebelum
tongkat diberikan dengan tangan kiri, penerima telah menoleh ke arah pemberi
sambil berlari. Tangan kanan penerima
dijulurkan kea rah pemberi dengan sikap telapak tangan menghadap ke
atas, keempat jari ke bawah rapat, ibu jari terbuka. Tongkat diberikan dari
atas ke bawah.
b. Seperti pada
nomor (a), tetapi telapak tangan kanan penerima menghadap kebelakang ke arah
pemberi. Keempat jari terbuka ke arah dalam. Tongkat diberikan dengan ayunan
dari bawah ke atas.
c. Hampir sama
dengan di atas. Hanya saja disini lengan penerima dijulurkan serong ke belakang
bawah, telapak tangan menghadap ke belakang serong ke atas, keempat jari rapat
menuju keluar, ibu jari terbuka menuju ke dalam. Tongkat diberikan dengan
ayunan dari bawah ke atas.
2. Cara non
visual
Dengan cara ini pada saat tongkat diberikan si penerima
tidak melihat ke arah pemberi. Ada
beberapa cara melakukannya . tetapi sampai saat ini hanya ada dua macam
cara yang bias digunakan. Yaitu:
a. Seperti cara
visual, nomor (c ) tetapi tidak melihat ke arah pemberi.
b. Hampir sama
dengan di atas, hanya saja cara meluruskan tangan kanan benar-benar menghadap
ke atas. Tongkat diberikan dari atas ke bawah.
Kedua cara non visual di atas banyak dipakai pada lari estafet 4 X 100 meter.
b. Latihan Lari
sambung jarak 4 X 25 meter
Latihan dilakukan dengan cara:
1. Empat orang
berdiri berbanjar dan memberikan tongkat
dari orang di belakangnya ke depan, dengan cara yang betul. (panggil
yang depan, lihat kebelakang, dan berikan seterusnya ke depan). Ini dilakukan
pada putaran lapangan atletik.
2. Empat orang
berdiri berbanjar dan memberikan tongkat sambil berjalan. Jangan terlalu dekat
satu sama lainnya dan dilakukan dengan lari kecil. Jarak yang dibutuhkan untuk
melakukan latihan adalah 4 X 25 meter sebanyak 12 kali setiap seri dengan
istirahat yang singkat. Tujuan latihan
ini adalah untuk melatih refleksi tangan pada saat member dan menerima tongkat.
3. Dalam latihan
ini hal yang harus diperhatikan adalah cara pemberian tongkat pada teman di
depan harus benar-benar tepat dan tongkat tidak boleh jatuh ke lintasan. Bila
hal ini sudah dilakukan dengan baik, maka kita memulai dengan cara berlari.
4. Dalam latihan
teknik estafet 4 X 25 meter diperlukan
putaran lari 400 meter agar setiap orang merasakan bagaimana cara lari di
lintasan lurus, sehingga dalam melakukan lari estafet yang sebenarnya sudah
terbiasa.
c. Latihan
Teknik Lari Sambung 4 X 100 meter
Latihan dilakukan dengan cara:
1. Latihan lari
estafet jarak 4 X 100 meter tidak memerlukan timing yang
sempurna seperti estafet jarak pendek, tetapi waktu yang hilang dalam
pergantian tongkat harus dibatasi. Untuk itu, pelajari yang akan berangkat
harus memulai start sebelum pelari yang datang
mencapai tempatnya, ini dalam rangka start yang baik dan tetap menjaga
langkah lari yang baik. Pada 4 X 100 meter, si penerima boleh melihat ke
belakang ketika pelari mengulurkan tangannya ke belakang.
2. Pelari yang
akan berangkat boleh mengambil dengan kaki yang sama ke depan seperti pada
start lari sprint. Dan bahkan boleh menopang dirinya di atas satu tangan dalam
start jongkok, tetapi peraturannya kaki diletakkan dibelakang sesuai dengan
tangan yang menerima tongkat (agar memperoleh pandangan yang jelas terhadap
kedatangan pelari). Yang penting adalah tongkat itu harus berkecepatan tetap.
Pergantiannya dilakukan apabila penerima telah mencapai kecepatan lari
maksimalnya.
3. Tanggung
jawab yang besar terletak pada pelari yang datang dan mengetahui saat yang
tepat kapan pergantian tongkat dilakukan sekalipun si penerima belum akan
mengulurkan tangan dibelakang badannya pertanda siap menerima tongkat.
4. Regu estafet
yang efektif harus benar-benar dipilih bagi pelari tiap-tiap tahap seperti
pelari 100 meter pertama yang startnya bagus, pelari 200 meter ke dua, adalah pelari
yang berlari di tikungan yang baik dari 300 meter. Ketiga adalah pelari yang
tangguh dan pelari 400 meter ke 4 adalah pelari yang mempunyai daya juang yang
tinggi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada lari estafet 4 X 100 meter adalah:
a. Pemberian tongkat sebaiknya dilakukan secara
bersilang, yaitu pelari ke-1 dan ke-3
memegang tongkat dengan tangan kanan. Pelari ke-2 dan ke-4
menerima/memegang dengan tangan kiri.
b. Penempatan
pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-masing pelari.
Misalnya pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam lari menikung.
Pelari 2,3,4 merupakan pelari yang
mempunyai daya tahan yang baik.
c. Jarak
penantian bagi pelari 2,3,4 harus benar-benar diukur dengan tepat seperti pada
waktu latihan.
d. Pengaturan
urutan pelari, hendaknya pelari yang tercepat dari suatu regu sebagai pelari
terakhir. Kalau kecepatan keempat pelari dalam lari 100 meter hamper sama, maka
pelari yang mempunyai daya juang yang besar sebagai pelari terakhir.
e. Kecepatan regu
sangat menentukan tercapai tidaknya prestasi.
1. Latihan Teknik
Menerima Tongkat Sambil Berjalan dan Berlari.
menerima tongkat
sambil berjalan
a. Memberikan
tongkat sambil berjalan
Latihan dilakukan dengan cara:
1) Empat atlit
berdiri berbanjar dan memberikan tongkat dari atlit yang dibelakang ke depan,
dengan cara yang betul.
Caranya: yang paling belakang memanggil yang di depannya,
ini biasa dilakukan dengan cara/kode masing-masing. Bila tongkat diberikan pada
nomor 3, maka atlit yang paling belakang harus lari kedepan sebagai pimpinan.
2) Empat atlit
berdiri berbanjar dan memberikan tongkat sambil berjalan jangan terlalu dekat
satu sama lainnya. Maksudnya agar atlit yang memberikan tongkat dibelakang
lebih leluasa untuki menjulurkan tangannya ke depan. Dan sebaliknya atlit yang
didepannya saat akan menerima tongkat tidak harus menunggu yang dari belakang.
b. Memberikan
tongkat sambil berlari
Latihan dilakukan dengan cara
1) Empat atlit
berdiri berbanjar dan memberikan tongkat dari atlit yang dibelakang ke depan
dengan cara benar (panggil, lihat, berikan)dalam urutan dari belakang.
2) Empat atlit
berdiri berbanjar sambil lari jogging. Jarak harus diatur sesuai dengan
kebutuhan memberikan tongkat. Hal ini dilakukan jangan terlalu dekat satu sama
lainnya, dan ini dilakukan sambil lari / jogging.
3) Pengaturan
tongkat antara dua orang pelari, satu pada lintasan yang lurus dan yang lainnya
pada lintasan yang menikung. Pelari penerima menunggu di tempat yang betul,
pelari yang datang start dari tempat yang
kurang dari 40 meter di belakang.
4) Ini dilakukan
apabila item di atas sudah baik dan benar dijalankan secara berulang-ulang.
5) Pengaturan
tongkat antara dua orang pelari, satu pada lintasan yang lurus dan lainnya di
tikungan. Pelari penerima menunggu ditempat yang benar. Pelari yang datang dari
start di tempat yang kurang lebih 40 m di belakang. Tetapi hal ini dilakukan
seperti dalam suatu perlombaan yang sebenarnya dan segala teknik dan taktik
sudah bias digunakan untuk mencapai finis terlebih dahulu.
2. Latihan Teknik
Lari Sambung 4 X 400 meter Dengan Kecepatan Sub Maksimal
Lari estafet jarak jauh tidak memerlukan timing yang
sempurna seperti estafet jarak pendek. Tetapi waktu yang hilang dalam
pergantian tongkat harus dibatasi. Untuk itu pelari yang akan berangkat harus
mulai start sebelum pelari yang dating mencapai tempatnya. Ini dalam rangka
start yang baik dan tetap menjaga langkah lari yang baik pula.
Dalam ivent ini, terjadi perubahan tangan dan tongkat,
sedang 4 X 400 meter, pergantian tongkat adalah tidak dilihat. Sedang pada
estafet 4 X 400 meter si penerima tongkat boleh melihat kebelakang pada saat
dia mengulurkan tangannya ke belakang.
a. Pelari yang
akan berangkat boleh mengambil posisi dengan kaki myang sama ke depan seperti
pada start lari sprint, dan bahkan boleh menopang dirinya di atas satu tangan
dalam sikap start jongkok. Tetapi peraturannya kaki diletakkan dibelakang
sesuai dengan tangan yang menerima tongkat, tujuannya adalah agar memperoleh
pandangan yang jelas terhadap kedatangan pelari.
b. Yang paling
penting adalah tongkat itu harus berkecepatan tetap. Pergantiannya dilakukan apabila
penerima telah mencapai kecepatan sub maksimal.
c. Tanggung
jawab yang besar terletak pada pelari yang dating dengan mengetahui saat tepat
kapan pergantian tongkat dilakukan, sekalipun si penerima belum menjulurkan
tangan di belakang badannnya pertanda siap menerima.
d. Regu estafet
yang efektif harus benar-benar dipilih dari pelari bagi tiap-tiap tahap.
Misalnya “pelari pertama yang startnya bagus, pelari tikungan yang baik, dan
sprinter yang tangguh.
3. Latihan Lari
Estafet 4 X 100 meter Dengan Kecepatan Maksimal
Pada dasarnya latihannya sama seperti pada latihan dengan
kecepatan sub maksimal, tetapi perbedaanya terletak pada pelari yang melakukan
dengan latihan, yaitu:
a. Kecepatan
dilakukan sesuai dengan kemampuan pelari.
b. Tata cara
gerakan seperti pada tingkat perlombaan yang benar.
c. Zona
pergantian tongkat panjangnya 20 meter (lebar 1.20 meter) dan untuk estafet
jarak pendek ditambah 10 meter prazona. Suatu daerah dimana pelari yang akan
berangkat dapat mempercepat larinya. Tetapi disini tidak terjadi pergantian
tongkat.
d. Setiap pelari
harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing sudah memberikan tongkatnya
kepada pelari berikutnya.
e. Apabila saat
ini tongkat jatuh pelari yang menjatuhkan harus mengambilnya.
f. Tongkat
estafet harus berongga dan beratnya 50 gram
g. Dalam estafet
jarak jauh, pelari pertama berlari pada lintasan masing-masing, pelari kedua
berlari masing-masing tikungan pertama, kemudian boleh masuk lintasan dalam.
Pelari ke tiga dank e empat menunggu di zona pergantian secara berturu-turut
sesuai dengan kedatangan pelari.