Wednesday, July 30, 2014

RPP BULU TANGKIS SMK X SEM 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : PJOK-Penjaskes.blogspot.com
Pelajaran             : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester         : X/1
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x kegiatan belajar)
Standar Kompetensi : 1.   Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan
                                          olahraga dalam bentuk sederhana  dan nilai-nilai yang
                                          terkandung di dalamnya.
Kompetensi  Inti : 1.2 Mempraktikkan keterampilan salah satu permainan
                                          olahraga beregu bola kecil dengan menggunakan alat
                                           dan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
                                           kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri
Materi Pokok : Teknik Dasar Bulutangkis

Indikator
- Menunjukkan sikap sportif dalam bermain.
- Menunjukkan sikap disiplin selama mengikuti pembelajaran
- Menunjukkan sikap menghormati selama mengikuti pembelajaran
- Menunjukkan sikap kerjasama saat mengikuti pelajaran
- Melakukan teknik memegang raket pada bulutangkis dengan dengan benar.
- Melakukan teknik servis forehand dan backhand bulutangkis dengan benar.
- Melakukan teknik pukulan forehand an backhand bulutangkis dengan benar.
- Menjelaskan teknik memegang raket pada bulutangkis dengan dengan benar.
- Menjelaskan teknik servis forehand dan backhand bulutangkis dengan benar.
- Menjelaskan teknik pukulan forehand dan backhand bulutangkis dengan benar.

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
- Menunjukkan sikap sportif dalam bermain.
- Menunjukkan sikap disiplin selama mengikuti pembelajaran
- Menunjukkan sikap menghormati selama mengikuti pembelajaran
- Menunjukkan sikap kerjasama saat mengikuti pelajaran
- Melakukan teknik memegang raket pada bulutangkis dengan dengan benar.
- Melakukan teknik servis forehand dan backhand bulutangkis dengan benar.
- Melakukan teknik pukulan forehand an backhand bulutangkis dengan benar.
- Menjelaskan teknik memegang raket pada bulutangkis dengan dengan benar.
- Menjelaskan teknik servis forehand dan backhand bulutangkis dengan benar.
- Menjelaskan teknik pukulan forehand dan backhand bulutangkis dengan benar.

B. Materi Pembelajaran :
Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Lapangan bulutangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

1. Cara Memegang Raket
a. Forehand
1) Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
2) Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
3) Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

b. Backhand
Untuk backhand grip, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

Cara Latihan
- Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
- Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
- Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
- Memukul bola (kok) ke tembok.
- Bouncing ball.
2. Footwork
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.
3. Servis
Dalam aturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Seorang pemain tidak bisa mendapat angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik. Dalam permainan bulutangkis, ada 3 jenis servis yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand.
a. Servis Forehand
- Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.
- Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.
- Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
- Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan.
- Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.
b. Servis Forehand Tinggi
- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.
- Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
- Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.
- Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus berlangsung kontinu dan harmonis.
- Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.
- Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.
c. Servis Backhand
Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net). Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain ganda.
- Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.
- Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.
- Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.
- Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.
Servis yang benar:
- Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
- Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
- Kaki kiri statis.
- Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
- Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
- Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.
4. Teknik Pukulan
a. Forehand
Pukulan forehand adalah pukulan yang arah sutlecock di sebelah kanan badan dan di pukul menggunakan sisi dalam raket. Jenis pukulan forehand dibagi menjadi empat yaitu:
- Forehand clear pukulan ini adalah pukulan yang arah bola/sutlecock tinggi jauh kebelakang lapangan lawan, pukulan ini sering disebut pukulan lob.
- Forehand overhead (pukulan di atas kepala) yaitu bola/sutlecock dipukul dengan raket yang melampaui kepala dengan gerakan memutar badan.
- Forehand drop (pukulan lambat dan pelan jatuh di muka net)
- Forehand smash yaitu pukulan keras, menukik tajam ke arah lapangan lawan untuk mematikan dan mendapat poin.
b. Backhand
Pukulan backhand yaitu pukulan yang arah bola/sutlecock ada di sebelah kiri badan dan di pukul menggunakan sisi luar raket. pukulan ini mengandalkan kekuatan pergelangan tangan dan ibu jari.

C. Metode Pembelajaran: 
Pendekatan scientific
Metode ceramah, demonstrasi, komando permainan dan penugasan.

D. Langkah-Langkah Pembelajaran:
KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI WAKTU
PENDAHULUAN

a. Siswa berbaris 2 shaf
b. Ketua kelas memimpin berdoa
c. Guru mempresensi siswa
d. Pemberian motivasi dan penyampaian materi teknik dasar permainan bulutangkis
Pemberian motivasi dimulai dari guru memberikan pertanyaan yang akan memancing siswa untuk berfikir kreatif, “ ada yang tau tentang permainan bulutangkis itu apa?”. Setelah beberapa siswa menjawab dengan berbagai jawaban, kemudian guru memberikan jawaban yang benar tentang apa itu permainan bulutangkis. Dalam materi bulutangkis kita akan mempelajari teknik dasar pegangan raket pada bulutangkis, teknik dasar servis dan pukulan forehand dan backhand.
e. Stretching aktif posisi berdiri
- Menundukkan kepala dengan kedua tangan menekan bagian belakang kepala ke bawah. Hitungan 1 x 8
- Menengadahkan kepala dengan dorongan kedua tangan pada dagu ke atas. Hitungan 1 x 8
- Kepala menoleh ke samping kiri, telapak tangan kanan menekan dagu bagian kanan, dan sebaliknya ke kiri. Hitungan 1 x 8
- Mematahkan leher ke kanan dengan tarikan jari tangan kanan pada pelipis kiri, dan sebaliknya ke kiri. Hitungan 1 x 8
- Kaitkan kedua jari tangan, kemudian dorong ke atas hingga otot-otot tangan tertarik. Hitungan 1 x 8
- Lengan kanan menyilang ke kiri di depan dada, tangan kiri menekan siku kanan yang lurus didepan dada hingga terasa tarikan pada otot bahu kanan dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
- Lengan kanan ditekuk dibelakang kepala, tangan kiri menarik siku tangan kanan hingga terasa tarikan pada otot bahu kanan, dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
- Lengan kiri lurus ke depan, telapak tangan terbuka menghadap ke depan, tangan kanan memegang ruas jari telapak tangan kiri dan menarik keempat jari tangan kiri ke belakang, dan sebaliknya.
- Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu, kedua lengan lurus keatas dengan jari tangan yang saling berkaitan. Dorong badan ke samping kiri dengan kedua lengan tetap dijulurkan lurus kesamping dan sebaliknya dengan hitungan 1 x 8.
- Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu,  badan membungkuk dengan jari tangan saling berkaitan. Kedua lengan diluruskan ke depan dengan tungkai tetap lurus dengan hitungan 1 x 8.
- Badan membongkokkan, kaki kangkang dan lurus, kedua tangan yang saling mengait jarinya, kedua lengan dijulurkan lurus dan jauh ke bawah belakang masuk di sela-sela antara kedua kaki, dorong tangan ke arah dalam. Hitungan 1 x 8
- Badan membongkokkan, kaki kangkang dan lurus, kedua tangan saling mengait jarinya, kedua lengan diluruskan ke atas, dorong tangan ke atas. Hitungan 1 x 8
- Berdiri tegak kaki kangkang, kedua lutut ditekuk, telapak tangan bertelekan pada atas lutut dengan lengan tetap lurus. Bahu kiri ditekan ke samping kanan bawah sedangkan lengan kiri relaks, dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
- Berdiri diatas kaki kiri, dengan badan tegak. Kaki kanan ditekuk keatas menyentuh dada. Kedua tangan memegang kaki yang ditekuk kemudian tarik keatas dan sebaliknya dengan hitungan 1 x 8.
- Berdiri diatas kaki kiri, dengan badan tegak. Kaki kanan ditekuk dibelakang  pantat dengan ujung-ujung jari kaki dipegang oleh kedua tangan dan sebaliknya dengan hitungan 1 x 8.
- Berdiri tegak, salah satu kaki diangkat dan ditekuk seperti posisi bersila didepan badan kedua tangan memegang pergelangan atau mata kaki kiri, selanjutnya pergelangan kaki kiri di tarik ke atas, dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
- Dengan sikap kangkang lebar dengan kuda-kuda kaki kanan kedepan sedangkan kaki kiri lurus kebelakang, badan ditekan kebawah sedangkan tangan kanan bertelekan pada paha kanan bagian bawah (di atas lutut), dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
- Berdiri bertumpu pada telapak kaki kiri, kaki kanan selunjur ke depan dan bertumpu pada tumit, kedua tangan memegang telapak kaki kanan, dilakukan gerakan mencium lutut kanan, dan sebaliknya. Hitungan 1 x 8
f. Kalastenik 
Berlari keliling lapangan
15 menit

INTI

a. Pertemuan ke-1 45 menit
Guru mendemonstrasikan gerakan cara memegang raket, sevis dan pukulan forehand dan backhand
Siswa mengamati gerakan yang dilakukan oleh guru
Siswa diberi kesempatan bertanya tentang gerakan yang didemonstrasikan oleh guru
Siswa diberi kesempatan untuk mencoba gerakan yang didemonstrasikan oleh guru yaitu cara memegang raket forehand dan backhand, servis forehan dan backhand, serta pukulan forehand dan backhand  dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
Latihan memegang raket
- Siswa baris 2 shaf. Melakukan gerakan memegang raket forehand dilanjutkan dengan backhand. Guru mengamati cara memegang raket pada siswa.
- Barisan pertama melakukan pegangan raket forehand dengan memantul-mantulkan bola (bounching ball) dilanjutkan barisan kedua.
- Barisan pertama melakukan pegangan raket backhand dengan memantul-mantulkan bola (bounching ball) dilanjutkan barisan kedua.
- Siswa saling berpasangan berhadapan dan melakukan umpan-umpanan dengan menggunakan variasi pegangan forehand dan backhand dengan jarak 3 m.
Latihan footwork
- Latihan footwork dengan formasi siswa berbaris 2 berhaf dan saling berhadapan dengan jarak 4m, guru memberi aba-aba kanan depan, kiri depan, kanan samping, kiri samping, kanan belakang, kiri belakang secara berulang-ulang.
 - Siswa berbaris 2 berhaf dan saling berhadapan dengan jarak 4m, baris 1 melakukan umpan ke arah  baris 2 dan baris 2 mengembalikan umpan dengan format umpan kanan depan, kiri depan, kanan samping, kiri samping, kanan belakang, kiri belakang
Latihan Servis
- Siswa berbaris 2 berhaf dan saling berhadapan dengan jarak 4m, baris 1 melakukan servis forehand ke arah baris 2, dan sebaliknya.
- Siswa berbaris 2 berhaf dan saling berhadapan dengan jarak 4m, baris 1 melakukan servis backhand ke arah baris 2, dan sebaliknya.
Latihan pukulan
- Siswa berhadapan saling mengumpan dengan menggunakan pukulan forehand dilanjutkan pukulan backhand dengan format pukulan ke kanan dan kiri.
Melakukan permainan bulutangkis dengan peraturan yg dimodifikasi.
b. Pertemuan ke-2
Materi di kelas mengenai permainan bulutangkis dan gerakan yang sudah dilakukan pertemuan sebelumnya.
Guru mengadakan kuis

PENUTUP

1. Mengevaluasi pembelajaran
2. Berdoa 10 menit

E. Media Pembelajaran
1. Alat : Lapangan bulutangkis atau lapangan datar, raket,
 Sutlecock, peluit
2. Sumber belajar : Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMK
  dan MAK Kelas X penerbit ERLANGGA

F. Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Menguasai teknik dasar bulutangkis
Tes
Pengamatan

Pengamatan sikap dilakukan pada saat aktivitas pembelajaran. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran yaitu mentaati aturan (disiplin), semangat dan percaya diri serta keberanian dalam melakukan gerakan tidak ragu-ragu (sportif)
Kuis Kuis dilakukan pada saat pembelajaran di kelas yaitu selesai materi disampaikan.

1. Teknik penilaian
1.1 Tes pengamatan sikap:
Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada saat anak melakukan aktivitas pembelajaran. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran yaitu mentaati aturan permainan, kerjasama dengan teman satu tim dan menunjukkan perilaku sportif, keberanian, percaya diri dan menghargai teman.
Keterangan:
Penilaian terhadap sikap yang ditunjukkan peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai 3.
1= kurang, 2= cukup, 3= baik
1.2 Tes pemahaman konsep (pengetahuan)
Setelah menyampaikan materi bulutangkis, guru mengadakan kuis mengenai apa yang sudah dijelaskan dan didiskusikan.
Keterangan :
Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian masing-masing pertanyaan 20 poin.

2. Rubrik penilaian
a. Tes Pengamatan Sikap/Perilaku
Perilaku yang diharapkan Kualitas Sikap
1 2 3
1. Keberanian dalam melakukan gerakan (tidak ragu-ragu)
2. Mentaati peraturan
3. Menunjukkan sikap sungguh-sungguh dalam melakukan
4. Menghormati wasit dan pemain (sportif)

JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL : 4 x 3 = 12
     Jumlah skor yang diperoleh
Nilai  =  ----------------------------------------- X 100
                     Jumlah skor maksimal

b. Tes Pengetahuan
Pertanyaan yang Diajukan Kualitas Jawaban
1 2 3
1. Jelaskan pengertian bulutangkis?
2. Sebutkan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan dalam permainan bulutangkis?
3. Gambarkan lapangan bulutangkis beserta ukurannya?
4. Sebutkan jenis-jenis cara pegangan raket dalam permainan bulutangkis?
5. Sebutkan dan jelaskan 6 macam-macam pukulan dalam permainan bulutangkis?

JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL : 3 x 2 = 6
    Jumlah skor yang diperoleh
Nilai  =  ----------------------------------------- X 100
                     Jumlah skor maksimal

Keterangan:
Kunci jawaban untuk tes lisan:
1. Bulutangkis adalah cabang olahraga yang termasuk kedalam kelompok olahraga permainan. Dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan dengan menggunakan raket dan shuttlecock sebagai bola.
2. Perlengkapan bulutangkis raket dan senar, shuttlecock atau kok, lapangan, dan net.
3.
4. Forehand grip, backhand grip, dan Amerika/ gepuk kasur
5. Smash adalah pukulan keras dan sangat tajam atau pukulan yang sering menghasilkan poin
Servis adalah pukulan awal permainan dengan arah menyilang.
Lob atau clear adalah pukulan yang bertujuan untuk melambungkan kok setinggi mungkin
Dropshot adalah pukulan yang langsung jatuh ke sisi lapangan lawan atau menukik
Drive adalah pukulan mendatar
Netting adalah pukulan yang jatuh atau memukulnya di dekat atau tipis dengan net

3. Rekapitulasi Penilaian
No Nama Siswa Sikap Pengetahuan Jumlah Nilai Akhir Kriteria

1.
2.
3.
NIlai Rata-rata
        Jumlah skor yang diperoleh
Nilai Akhir (NA)  =  -----------------------------------------
Dua Aspek Penilaian

Kriteria:
- Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 91 – 100%
- Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 80 – 90%
- Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 70 – 79%
- Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 69%
- Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara = Kurang dari 60%


              Mengetahui                                                        .........., 1 September 2013
          Kepala Sekolah                                                 Guru Penjaskes



PJOK-Penjaskes.blogspot.com                  PJOK-Penjaskes.blogspot.com





No comments:

Post a Comment