Pukulan smash adalah salah satu seni dalam permainan bola
voly. seperti pemain penyerang pada permainan sepak bola yang mendambakan
gol-gol yang spektakuler. Demikian pula pada pemain bola voly, dia juga
mendambakan smash-smash yang gemilang. Seorang smasher harus memiliki
kegesitan, pandai melompat, dan mempunyai kemampuan memukul bola sekeras
mungkin. Pemain yang mempunyai kemampuan seperti ini dapat dicalonkan menjadi
penyerang yang baik.
Tahap-tahap gerakan smash atau spike adalah................
1. Tahap pertama : Run-up
Lari menghampiri bola. Ini tergantung dari jenis bola dan
jatuhnya bola. Smasher mulai lari dan menghampiri bola kira-kira mulai jarak
2,5 sampai 4 meter dari jatuhnya bola.
2. Tahap kedua : Take-off (melomcat)
Pergerakan harus berlangsung secara lancar dan kontinyu
tanpa terputus. pada waktu meloncat, kedua lengan yang menjulur harus
digerakkan ke atas. Bersamaan itu tubuh diluruskan. Kaki yang dipakai untuk
meloncat inilah yang memberikan kekuatan pada loncatan tersebut. lengan yang
dipakai untuk memukul juga sisi bagian tubuh diputar sedikit sehingga menjauhi
bola. Punggung agak membungkuk dan lengan pemukul ditekuk sedikit. Lengan yang
lain dipertahankan setinggi kepala. Lengan inilah yang mengatur keseimbangan
secara keseluruhan.
3. Tahap ketiga : Memukul
Ada beberapa jenis pukulan smash sesuai dengan jenis smash:
a. Frontal smash ( Smash depan)
Cara melakukan adalah:
Tubuh sudah berada pada posisi membungkuk sedikit seperti
yang dijelaskan di atas.
Otot-otot bahu dan lengan berkontraksi pada saat yang
bersamaan. Kontraksinya kuat dan terulang beberapa kali berturut-turut.
Kerjasama antar otot inilah yang mengakibatkan lengan terjulur menyentuh bola
dan memukulnya.
Jari-jari terbuka sedikit dan pergelangan tidak boleh kaku.
Bola dipukul bagian atas
Sesudah memukul bola, lengan pemukul harus bergerak kedepan
ke bawah dengan akhiran yang sempurna.
b. Frontal smash dengan putaran
Cara melakukannya adalah:
Bagian tubuh atas diputar, seakan-akan ada poros
vertikalnya.
Putaran tergantung pada arah pukulan.
Putaran tubuh bagian atas ini diikuti dengan putaran kedua
paha.
Seluruh gerakan ini dilakukan sewaktu pemain sedang
meloncat. Jadi gerakan ini dilakukan selama belum menyentuh tanah.
c. Smash dengan pergelangan tangan
Cara melakukan adalah:
Smash jenis ini hanya menggunakan gerakan pergelangan tangan
Dengan menggunkan spin yang kuat, bola dapat dipukul dengan
cukup cermat.
d. Dump (Smash dengan pura-pura)
Cara melakukan adalah:
Pemain melakukan gerakan yang sama seperti pada gerakan
frontal smash
Pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan
hanya disentuh dengan jari-jari tangan.
Smasher mengarahkan bola dengan jari-jari tangannya saja.
Bola diarahkan ke tempat yang kosong dari penjagaan lawan.
Bola dilewatkan melalui daerah yang tidak tersentuh oleh
block yang dilakukan pihak lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang
tergantung pada situasi setempat.
4. Tahap keempat yaitu landing (mendarat)
Cara mendarat pada semua jenis smash yang ada adalah sama.
Setelah melakukan smash, maka mulailah tahap mendarat. Pada tubuh bagian atas
dibungkukkan. Kaki diarahkan kedepan untuk keseimbangan. Pada saat mendarat
kedua lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan pendaratan.
Kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan pada saat
melakukan smash adalah:
Pemain meloncat tanpa kekuatan yang memadai. Akibatnya bola
terpukul dalam ketinggian yang kurang tepat
Seluruh gerakan tidak disertai ritme yang baik. Sehingga
pada waktu meloncat disertai keragu-raguan yang akibatnya bola tidak dapat
dipukul dengan baik.
Kurang dapat menaksir ketinggian bola, sehingga bola yang
dipukul terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Gerakan kaki yang kurang baik, sehingga tinggi lompatan
tidak sesuai dengan tinggi boola yang akan dipukul.
Ayunan lengan kurang sempurna, kadang hanya satu lengan saja
yang terayun. Akibatnya lengan tidak dapat membantu lompatan itu sendiri.
Terjadi suatu putaran tubuh akibat ayunan lengan yang tidak
pada tempatnya.
Pergelangan yang kaku sehingga bola tidak terpukul pada
bagian atas. Pukulan seperti itu sering gagal, atau bola tersangkut net.